Lutfi, Ahmad Farhan and Junaidi, Junaidi and Ramadhan, Rahmina (2015) Bimbingan Rohani Islam pada Anggota Polisi di Kepolisian Republik Indonesia Daerah Kalimantan Selatan (POLDA KALSEL). Laporan Penelitian. LP2M IAIN Antasari Banjarmasin.

	Text COVER.pdf Download (24kB)
	Text KATA PENGANTAR.pdf Download (85kB)
	Text DAFTAR ISI baru.pdf Download (88kB)
	Text ABSTRAK PENELITIAN.pdf Download (195kB)
	Text BAB I.pdf Download (356kB)
	Text BAB II.pdf Download (163kB)
	Text BAB III.pdf Download (160kB)
	Text BAB IV.pdf Download (86kB)
	Text DAFTAR KEPUSTAKAAN.pdf Download (157kB)
	Text DAFTAR LAMPIRAN.pdf Download (82kB)
	Text BAGAN 2 STRUKTUR BIMJAS.pdf Download (164kB)
	Text DAFTAR PENCERAMAH BIMROH ISLAM BAGI PERSONEL.pdf Download (85kB)
	Text DAFTAR PETUGAS BATWATPRES.pdf Download (89kB)
	Text FOTO.pdf Download (1MB)
	Text STRUKTUR ORGANISASI KAPOLDA.pdf Download (169kB)
	Text BIODATA PENULIS.pdf Download (83kB)

ABSTRAK

Bimbingan rohani Islam adalah upaya pemberian bantuan kepada manusia sehingga jiwanya bisa tentram sesuai dengan petunjuk Allah, dan menjadi ketenangan yang sangat menetramkan. Bukan hanya menyembuhkan jiwa manusia yang gundah tapi juga membimbing manusia agar hidup sesuai dengan ketentuan yang telah Allah atur pada manusia sehingga mustahil manusia akan gundah apabila manusia hidup teratur seperti yang Allah tentukan pada manusia. Kepolisian Republik Indonesia daerah Kalimantan Selatan merupakan salah satu Kepolisian Republik Indonesia yang menerapkan bimbingan rohani kepada anggota kepolisiannya. Usaha bimbingan yang dilakukan oleh seksi kerohanian Kepolisian Republik Indonesia daerah Kalimantan Selatan Banjarmasin adalah dalam rangka terciptanya kondisi anggota polisi yang sehat dan siap mental. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 pada bagian Nomor 3/76 dicantumkan kesehatan jiwa adalah kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik, intelektual, dan emosi seseorang dan perkembangan itu sejalan dan selaras dengan orang lain. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan “field research”, yaitu dengan melakukan penelitian langsung ke lapangan untuk mencari dan mengumpulkan data yang diperlukan. Penelitian dilakukan secara deskriptif kualitatif. Subjek dari Penelitian ini adalah Anggota Kepolisian Republik Indonesia Daerah Kalimantan Selatan, sedangkan Objek dari Penelitian ini adalah bentuk, proses dan kendala yang dihadapi dalam melakukan Bimbingan Rohani Islam Kepolisian Republik Indonesia Daerah Kalimantan Selatan. Metode penelitian deskriptif merupakan istilah umum yang mencakup berbagai teknik deskriptif, di antaranya penelitian yang menuturkan, menganalisa, dan mengklasifikasi, dengan teknik survei, interviu, angket, observasi,dan lain-lain. Berdasarkan Hasil Penelitian ini penulis mengambil kesimpulan bahwa bimbingan rohani islam pada anggota Polisi di Kepolisian Republik Indonesia Daerah Kalimantan Selatan memiliki program-program kegiatan keagamaan yang menarik dan mendukung dalam menyehatkan mental anggota polisi di Kepolisian Republik Indonesia Daerah Kalimantan hasil penelitian menunjukkan: bentuk dari bimbingan rohani islamnya ada berbentuk pengajian agama, bimbingan agama perkepala bagian, bimbingan alquran dan lain-lain. Untuk proses pelaksanaannya pengajian agama dilakukan 1 minggu sekali pada hari kamis, sedangkan bimbingan agama satu atau dua minggu sekali tergantung kesibukan kepala bagian, bimbingan alquran dilakukan satu bulan sekali. Kendala yang sering dihadapi dalam pelaksanaan bimbingan rohani ini adalah seringnya terbentur dengan waktu kerja masing-masing personil dan kurangnya kesadaraan akan pendalaman agama. Kata Kunci: Bimbingan, Rohani, Kepolisian Republik Indonesia Daerah Kalimantan Selatan.

Actions (login required)

View Item