Rahmiati, Johansyah (2015) Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Penerapan Model Pembelajaran Examples Non Examples Pada Siswa Kelas I MI Nurussalam Alabio,. Skripsi, Tarbiyah Dan Keguruan.

Preview	Text BAB I.pdf Download (181kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (406kB) | Preview

ABSTRAK

Rahmiati, 2014. Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Penerapan Model Pembelajaran Examples Non Examples Pada Siswa Kelas I MI Nurussalam Alabio, PTK, Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah. Pembimbing: Drs.H. Syarifuddin.Sy, M.Ag. Berdasarkan Studi Pendahuluan dalam kegiatan pembelajaran pada aspek membaca permulaan kelas I di MI Nurussalam kemampuannya masih rendah sehingga mengakibatkan hasil belajar yang hendak dicapai belum memuaskan yaitu nilai rata – rata kelas 6,13, ini dilihat dari hasil pembelajaran pada tahun ajaran 2013 – 2014 semester ganjil 37% yang tuntas, sedangkan 63% belum tuntas. Rendahnya hasil prestasi siswa ini disebabkan oleh beberapa faktor terutama dari pihak guru dan siswa dengan demikian untuk mendorong minat dan motivasi dalam proses pembelajaran pada aspek membaca permulaan digunakan model pembelajaran examples non examples dengan harapan nilai dan prestasi siswa lebih baik. Metode yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam 2 siklus, dan setiap siklus terdapat 2 kali pertemuan penelitian. Penelitian dilaksanakan di kelas I MI Nurussalam yang berjumlah 31 siswa. Tehnik analisis data yang digunakan secara kuantitatif dan kualitatif. Pada siklus I hasil belajar pertemuan I nilai rata – rata mencapai 6,83 dan ketuntasan belajar mencapai 50%. Pertemuan II nilai rata – rata mencapai 6,93 dan ketuntasan 58,82%. Aktivitas siswa pada pertemuan I mencapai 65% pada pertemuan II mencapai 70%. Aktivitas guru pada pertemuan I mencapai 63%, pada pertemuan II mencapai 87%. Siklus II pertemuan I nilai rata – rata 8,48 dan ketuntasan belajar mencapai 80,23%. Pertemuan 2 nilai rata – rata mencapai 9,32 dan ketuntasan belajar mencapai 100%. Aktivitas siswa pada pertemuan I mencapai 89%, pada pertemuan 2 mencapai 91%. Aktivitas guru pada pertemuan I mencapai 63%, pada pertemuan 2 mencapai 75%. Dalam pemebelajaran hendaknya guru dapat mengetahui dan menguasai pula dan strategi pembelajaran yang tepat dalam upaya meningkatkan hasil belajar, dengan menggunakan model pembelajaran example non example dapat meningkatkan hasil belajar siswa, aktivitas siswa, dan aktivitas guru dalam pembelajaran.

Actions (login required)

View Item