Windrawati, Windrawati (2016) Pesan-Pesan Dakwah Dalam Buku "Sedang Tuhan Pun Cemburu" Karya Emha Ainun Nadjib. Skripsi, Fakultas Dakwah dan Komunikasi.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (99kB)
	Text AWAL.pdf Download (350kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (191kB)
	Text BAB I.pdf Download (391kB)
	Text BAB II.pdf Download (396kB)
	Text BAB III.pdf Download (209kB)
	Text BAB IV.pdf Download (775kB)
	Text BAB V.pdf Download (194kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (232kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (924kB)

ABSTRAK

Windrawati, 1201311222, Pesan-Pesan Dakwah Dalam Buku “Sedang Tuhan Pun Cemburu” Karya Emha Ainun Nadjib, dibawah bimbingan I: Armiah,S.IP., M.Si, dan bimbingan II: Nadzmi Akbar,S.Pd.,M.Pd.I, pada Program Sarjana SI IAIN Antasari Banjarmasin, (2016M/1437H). Sekarang berdakwah tidak hanya dilakukan dengan cara lisan saja, namun dapat dilakukan dengan media tulisan seperti buku, novel, cerpen, dan esai. Kumpulan esai karya Emha Ainun Nadjib ini misalnya yang dibalut dalam buku berjudul Sedang Tuhan Pun Cemburu, merupakan salah satu cara yang efektif dalam menyampaikan pesan dakwah. Di dalamnya terdapat pesan-pesan dakwah, moral dan keagamaan. Konteks di atas menimbulkan pertanyaan: apa saja pesan akidah, syariah, dan akhlak yang terdapat dalam buku “Sedang Tuhan Pun Cemburu” karya Emha Ainun Nadjib? Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Library Reseach, penelitian yang dilakukan dengan menggunakan bahan bacaan sebagai sumbernya dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Dalam hal ini penulis mencoba menganalisis isi pesan dakwah yang tedapat dalam buku “Sedang Tuhan Pun Cemburu”. Pesan dakwah yang terdapat dalam buku ini, yaitu: pesan akidah yang meliputi iman kepada Allah SWT, iman kepada Kitab-Kitab-Nya (Al-Qur’an) dan iman kepada qada dan qadar. Pesan syari’ah meliputi: melaksanakan ibadah (shalat, zakat, puasa dan haji), syariat sebelum menikah, dan kewajiban shalat. Pesan akhlak meliputi: akhlak kepada Allah (seperti memperbanyak syukur dan memperbanyak istigfar), jangan berbohong, perintah menutup aurat, jagalah sopan santun, sabar seperti Rasulullah, dan saling menghormati. Dalam menyampaikan dakwah hendaknya para juru dakwah lebih menggunakan metode yang bervariasi, disesuaikan dengan keadaan dan situasi para Mad’u, misalnya melalui esai/buku. Karena dengan melalui esai/buku pembaca tidak merasa didakwahi dan esai juga berbicara sesuai dengan fakta serta keadaan yang terjadi di dalam kehidupan pengarang.

Actions (login required)

View Item