Mahlidin, Mahlidin (2016) Kitab An Nikah Karya Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari, UU Perkawinan No 1 Tahun 1974 dan KHI (Studi Perbandingan). Tesis, Pascasarjana.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (521kB)
	Text AWAL.pdf Download (550kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (121kB)
	Text BAB I .pdf Download (267kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (869kB)
	Text BAB III.pdf Download (525kB)
	Text BAB IV.pdf Download (432kB)
	Text BAB V.pdf Download (190kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (413kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (123kB)

ABSTRAK

Mahlidin,2016. Judul Tesis: “Kitab An Nikah Karya Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari, UU Perkawinan No 1 Tahun 1974 dan KHI (Studi Perbandingan)”, di bawah bimbingan I: Dr. H. Sukarni, M.Ag, dan II: Dr. Fathurrahman Azhari, M.H.I., pada Pascasarjana IAIN Antasari Banjarmasin, 2016. Kata Kunci: Kitab An Nikah, UUP & KHI Syekh Muhammad Arsyad al Banjari seorang ulama yang sangat luar biasa, tercatat sebagai tokoh dan actor sejarah yang sangat berjasa terhadap perkembangan Islam didaerah ini, banyak karya-karya beliau yang berkenaan dengan bidang fiqih, salah satunya adalah Kitab An Nikah yang secara khusus membicarakan tentang nikah. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui adakah perbandingan kitab an nikah karya syekh Muhammad arsyad al banjari dengan Undang-undang Perkawinan Nomor 1 Tahun 1974 dan Kompilasi hukum Islam. Metode yang dipergunakan dalam penyusunan tesis ini adalah penelitian studi analisis Kitab an Nikah dengan Undang-undang Perkawinan Nomor 1 tahun 1974 dan KHI. Tujuan dari tesis ini adalah untuk mengetahui perbandingan Kitab An Nikah karya Syekh Muhammad Arsayad Al banjari, Undang-undang Perkawinan Nomor 1 Tahun 1974 dan KHI tentang perkawinan.dan apa saja kontribusi dari Kitab An Nikah karya Syekh Muhammad Arsyad al Banjari terhadap hukum perkawinan yang ada di Indonesia. Kitab an nikah sangat rinci dan gamblang dalam membicarakan tentang hokum perkawinan, wali aqrab dan wali ab’ad, saksi nikah, ijab qabul, kufu, hokum muasyarah, iddah wafat dan masalah iddah, terutama ketika berbicara mengenai kufu dan iddah dalam kitab An Nikah ini memnjelaskan secara terang sehingga inilah yang menjadi pembeda dengan Undang-undang Perkawinan Nomor 1 Tahun 1974 dan KHI. Sebagai masyarakat muslim sebaiknya mendahulukan hokum-hukum yang telah ditetapkan ulama, dan menghindari aturan-aturan yang tidak jelas sumbernya yang pada gilirannya memberatkan pelaksanaan perkawinan.

Actions (login required)

View Item