Muhammad, Khaidir (2015) Persepsi Pembeli di Warung Malam Tentang Jual Beli yang Membayar dengan Uang Tanpa Kembalian di Desa Pahuluan Rantau. Skripsi, Fakultas Syariah Dan Ekonomi Islam.

Preview	Text BAB I.Muhammad Khaidir.pdf Download (466kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.Muhammad Khaidir.pdf Download (520kB) | Preview

ABSTRAK

Muhammad Khaidir. 1101140086, 2015. Persepsi Pembeli di Warung Malam Tentang Jual Beli yang Membayar dengan Uang Tanpa Kembalian di Desa Pahuluan Rantau. Skripsi, Jurusan Hukum Ekonomi Syariah (Muamalat). Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam. Pembimbing: (1) Drs. H. M. Amin Djamaluddin, M. A. (II) Rahmat Sholihin, S. Ag., M. Ag. Penelitian ini dilatarbelakangi banyaknya kegiatan jual beli di warung malam yang membayar dengan uang tanpa kembalian di Desa Pahuluan Rantau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman dan faktor-faktor pembeli di warung malam tentang jual beli yang membayar dengan uang tanpa kembalian di Desa Pahuluan Rantau. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research), yaitu melakukan penelitian terhadap persepsi pembeli di warung malam tentang jual beli yang membayar dengan uang tanpa kembalian di Desa Pahuluan Rantau. Penelitian ini melakukan pendeskripsian terhadap beberapa hasil wawancara yaitu sebanyak 9 orang. Lokasi dalam penelitian ini adalah Desa Pahuluan dan Desa Margasari Kecamatan Candi Laras Utara Kabupaten Tapin. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara. Data yang diperoleh kemudian diolah dengan teknik editing dan kategorisasi yang kemudian dianalisis secara kualitatif dengan acuan landasan teori. Berdasarkan penelitian yang diperoleh penulis terdapat beberapa kasus, yaitu kasus II, III, VI menurut pembeli, jual beli di warung malam tersebut hukumnya boleh saja, sedangkan pada kasus I, VI, V, VII, VIII, IX menurut pembeli jual beli di warung malam tersebut hukumnya haram. Kasus yang menyatakan jual beli tersebut boleh kerena pembeli tidak merasa dirugikan oleh si pelayan warung, meskipun memang benar jual beli di warung malam tanpa ada uang kembalian dan sudah menjadi kebiasaan cara pembayarannya seperti itu, meskipun begitu pembeli merasa senang kerena terbalaskan dengan layanan di warung malam tersebut yang dapat membuat mereka merasa puas berada di sana. Adapun kasus yang menyatakan jual beli tersebut haram kerena jual beli tersebut tidak sesuai dengan yang diajarkan dalam Islam, seharusnya pelayan warung hanya boleh mengambil uang pembeli sesuai dengan apa yang pembeli beli, kerena sisa kembalian tersebut adalah hak milik si pembeli. Jual beli tersebut dapat merugikan salah satu pihak, serta di warung malam tersebut terdapat unsur negatifnya seperti pelayan warung malam mau disuruh duduk di atas paha pembeli, mau dipeluk dan mau diajak bicara yang negatif-negatif, kerena perbuatan tersebut dapat mendatangkan perbuatan maksiat dan ,menempatkan suatu usaha dengan cara yang bathil.

Actions (login required)

View Item