Muhammad, Anwar (2015) Toleransi Antar Umat Beragama di Desa Kolam Kanan Kec. Barambai Kab. Barito Kuala Kalimantan Selatan. Skripsi, Ushuluddin Dan Humaniora.

Preview	Text BAB I.pdf Download (233kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (176kB) | Preview

ABSTRAK

Latar belakang penulis mengangkat judul ini adalah karena DesaKolam Kanan merupakan salah satu desa yang masyarakatnya tersebut menganut berbagai agama yakni Islam Hindu dan Kristen. Meskipun demikian kerukunan antar umat beragama nampaknya berjalan dengan baik dan belum pernah terjadi adanya konflik antar pemeluk agama. Berdasarkan latar belakang diatas, yang menjadi perumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pandangan dan perilaku toleransi antar umat beragama di masyarakat Desa Kolam Kanan dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi jalannya toleransi antar umat beragama di masyarakat Desa Kolam Kanan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui pandangan dan perilaku toleransi antar umat beragama di Desa Kolam Kanan serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) di mana sejumlah data digali di lapangan dengan metode deskriptif-kualitatif. Untuk memperoleh data yang diperlukan, teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi, wawancara dan dokumenter. Dari hasil data yang di dapatkan dilapangan di analisis dengan pendekatan sosiologis. Subjekpenelitian ini adalah masyarakat Desa Kolam Kanan yang beragama Islam, Hindu dan Kristen, sedangkan objek penelitian ini adalah pandangan dan perilaku toleransi antar umat beragama serta faktor-faktor yang mempengaruhi jalannya toleransi antar umat beragama di Desa Kolam Kanan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penganut agama di Desa Kolam Kanan adalah penganut yang mempunyai pandangan bahwa toleransi itu harus dan wajib di praktekkan. Sedangkan perilaku toleransi antar umat beragama di Desa Kolam Kanan cukup toleran. Hal ini berdasarkan bukti pengumpulan data bahwa dalam kehidupan sehari-hari mereka mempunyai teman yang bukan seagama, menghadiri acara-acara yang bukan seagama serta pernah melakukan percakapan mengenai agama dengan orang yang bukan seagama. Dalam pelaksanaan ibadah dan perayaan hari besar keagamaan juga terlihat bahwa mereka saling bertoleransi serta saling mengunjungi dan mengucapkan selamat pada hari besar keagamaan pada umat yang berbeda agama. Mereka juga menjalin kerjasama sosial/kemasyarakatan baik itu memperbaiki jalan, menolong orang sakit, merayakan hari besar nasional serta menjaga keamanan kampung/desa. Faktor-faktor yang mempengaruhi jalannya toleransi antar umat beragama ialah adanya rasa kesadaran bermasyarakat dan merasa “senasib sepenanggungan”, dikarenakan adalah sama-sama masyarakat pendatang dari pulau Jawa dan Bali dan suku Banjar. Setelah ditemukan hasil penelitian ini pada akhirnya dapat diharapkan semua pemeluk agama dan pemerintah selalu meningkatkan pembinaan toleransi hidup beragama. Begitu juga di kalangan masyarakat, agar selalu waspada terhadap bahaya konflik, sara dan perselisihan yang selama ini bisa memecah belah persatuan dan kesatuan demi menjaga stabilitas dan keamanan nasional.

Actions (login required)

View Item