Sarbaini, Sarbaini (2014) Identifikasi Tingkat Berpikir Siswa Berdasarkan Teori Van Hiele Dalam Menyelesaikan Masalah Geometri Kesebangunan dan Kekongruenan Siswa Kelas IX MTsN Tapin Selatan Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.

Preview	Text BAB I.pdf Download (189kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (267kB) | Preview

ABSTRAK

Sarbaini. 2014. Identifikasi Tingkat Berpikir Siswa Berdasarkan Teori Van Hiele Dalam Menyelesaikan Masalah Geometri Kesebangunan dan Kekongruenan Siswa Kelas IX MTsN Tapin Selatan Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi, Jurusan Pendidikan Matematika, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Pembimbing: Dr. Muhammad Sabirin, S.Pd.,M.Si Geometri menempati posisi khusus dalam kurikulum matematika, karena banyaknya konsep yang termuat di dalamnya dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari. Pada dasarnya geometri mempunyai peluang yang lebih besar untuk dipahami dibandingkan dengan cabang matematika yang lain, namun bukti-bukti di lapangan menunjukkan bahwa hasil belajar geometri masih rendah dan masih mengalami kesulitan dalam memahami materi geometri. Untuk mengatasi kesulitankesulitan siswa dalam belajar geometri tersebut, cara yang dapat ditempuh adalah penerapan teoriVan Hiele, Van Hiele mengungkapkan bahwa tedapat 5 tingkatan siswa dalam belajar geometri, yaitu tingkat berpikir 0 (visualisasi), tingkat berpikir 1 (analisis), tingkat berpikir 2 (abstraksi), tingkat berpikir 3 (deduksi), dan tingkat berpikir 4 (rigor).van Hiele berpendapat bahwa tingkat berpikir ideal yang dimiliki siswa SMP/MTs adalah tingkat 2 (abstraksi), siswa sudah mampu untuk mengetahui hubungan antar bangun geometri dan menyebutkan sifat-sifat yang dimiliki oleh suatu bangun. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan tingkat berpikir siswa kelompok tinggi, kelompok sedang, dan kelompok rendah. Pengelompokkan siswa didasarkan pada nilai raport matematika semester genap kelas VIII tahun ajaran 2014/2015.pengelompokkan siswa tersebut dilakukan dengan menggunakan standar deviasi dan rataan (mean) nilai. Dari masing-masing kelompok diambil 2 siswa sebagai subjek penelitian. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif menggunakan tes. Soal tes yang dibuat beracuan kepada indikator tingkat berpikir Van Hiele, sehingga dari data penelitian diperoleh, peneliti dapat menentukan kecenderungan tingkat berpikir siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat berpikir dua orang subjek kelompok tinggi berada pada pada tingkat berpikir 1 (analisis), tingkat berpikir dua orang subjek kelompok sedang berada pada tingkat 1 (analisis), dan tingkat berpikir dua orang subjek kelompok rendah berada pada tingkat berpikir 1 (analisis). Van Hiele menyatakan bahwa tingkat berpikir ideal yang harus dicapai oleh siswa adalah tingkat berpikir 2. Berdasarkan hasil penelitian yang dikemukakan bahwa tingkat berpikir siswa tingkat tinggi, sedang dan rendah berada pada tingkat 1 yaitu analisis.

Actions (login required)

View Item