Arbayah, Arbayah (2015) Penerapan Strategi Pembelajaran Model CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca dan Menulis Siswa Kelas 1 MI Daruttaqwa Banjarmasin. Skripsi, Tarbiyah Dan Keguruan.

Preview	Text BAB I.pdf Download (86kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (391kB) | Preview

ABSTRAK

Penelitian tentang peningkatan kemampuan membaca siswa kelas 1 MI Daruttaqwa Banjarmasin ini menerapkan strategi pembelajaran model CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition). Hal ini dilakukan agar kemampuan siswa dalam membaca dan menulis dapat lebih meningkat dan. Selain itu, kedua aspek tersebut dipadukan agar berjalan seimbang. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas guru dan siswa dalam kegiatan belajar mengajar serta kemampuan membaca dan menulis siswa kelas 1 MI Daruttaqwa Banjarmasin dengan diterapkannya strategi pembelajaran model CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Siklus dalam penelitian ini terbagi atas 3 siklus dan setiap siklusnya terdiri satu kali pertemuan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 1 MI Daruttaqwa Banjarrmasin dengan jumlah siswa sebanyak 34 orang, terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 18 siswa perempuan. Sedangkan objeknya adalah penerapan strategi pembelajaran model CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) untuk meningkatkan kemampuan membaca dan menulis siswa kelas 1 MI Daruttaqwa Banjarmasin. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data terdiri dari hasil tes, observasi, wawancara, dan diskusi antara peneliti dengan teman sejawat. Untuk menganalisis data dilakukan dengan teknik rata-rata dan persentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam membaca dapat meningkat dengan menggunakan strategi pembelajaran model CIRC. Hal ini disebabkan karena kegiatan belajar mengajar yang direncanakan guru dan aktivitas siswa pada saat pembelajaran pada setiap siklusnya terjadi peningkatan. Pada Siklus 1 kegiatan belajar mengajar yang direncanakan guru rata-rata 84,00%, Siklus II rata-rata 88,00%, dan Siklus III rata-rata 96,00%. Aktivitas siswa pada saat pembelajaran pada Siklus 1 rata-rata 67,5%, Siklus II rata-rata 75,0%, dan Siklus III rata-rata 85,0%. Begitu juga dengan frekuensi hasil evaluasi penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran pada Siklus 1 yang berada di bawah SKBM yaitu 14,7% atau sebanyak 5 orang. Pada Siklus II semakian berkurang dari Siklus 1 yaitu menjadi 5,9% atau sebanyak 2 orang, dan pada Siklus III tidak ditemukan lagi frekuensi nilai siswa yang berada di bawah SKBM.

Actions (login required)

View Item