Aliansyah, Aliansyah (2015) Meningkatkan Hasil Belajar IPA Materi Bumi dan Langit Dengan Menggunakan Media Puzzle Siswa Kelas IV MIN Limau Manis Tanta Kabupaten Tabalong. Skripsi, Tarbiyah Dan Keguruan.

Preview	Text BAB I.pdf Download (195kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (857kB) | Preview

ABSTRAK

Hasil observasi awal pada proses kegiatan belajar siswa Kelas IV MIN Limau Manis Tanta mayoritas siswa masih belum memahami materi Bumi dan Langit mata pelajaran IPA ditunjukkan dari rendahnya hasil evaluasi belajar dimana hanya 7 dari 14 Siswa yang mencapai nilai KKM ≥ 65 dengan persentasi ketuntasan secara klasikal hanya mencapai 50%, masih dibawah standar ketuntasan klasikal yaitu 85% Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV MIN Limau Manis Tanta Kabupaten Tabalong untuk mata pelajaran IPA dengan menggunakan media puzzle. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus penelitian. Pada setiap siklus yakni siklus 1 dan siklus 2 terdiri dari dua kali pertemuan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV MIN Limau Manis Tanta pada semester genap tahun pelajaran 2013/2014, dengan jumlah siswa 14 orang. Pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh melalui teknik observasi dan tes tertulis, sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah rata-rata dan persentasi. Hasil penelitian ini diperoleh (1) Aktivitas Guru pada siklus I pertemuan 1 sebesar 51 dengan kategori cukup dan pertemuan 2 meningkat menjadi 56 dengan kategori baik. Pada siklus II pertemuan 1 sebesar 74 dengan kategori amat baik dan pertemuan 2 meningkat menjadi 78 dengan kategori sangat baik. (2) Aktivitas siswa pada siklus I pertemuan 1 sebesar 51,25% dengan kategori cukup dan pertemuan 2 meningkat menjadi 64,38% dengan kategori baik. Pada siklus II pertemuan 1 sebesar 70,63% dengan kategori baik dan pertemuan 2 meningkat menjadi 84,38% dengan kategori sangat baik. (3) Hasil belajar siswa pada siklus I pertemuan 1 ketuntasan secara klasikal sebesar 43% dan pertemuan 2 meningkat menjadi 50% dan pada siklus II pertemuan 1 sebesar 79%. Jika pada siklus I pertemuan 1 dan 2 juga siklus II pertemuan 1 masih belum berhasil mencapai ketuntasan secara klasikal dan pada siklus II pertemuan 2 meningkat menjadi 93% dengan kategori berhasil.

Actions (login required)

View Item