Nurliyanti, Yuni (2017) Problematika Kematangan Emosi Siswa (Studi Kasus dari Keluarga Broken Home) di SMPN 23 Banjarmasin. Skripsi, Tarbiyah dan Keguruan.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (250kB)
	Text AWAL.pdf Download (855kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (5kB)
	Text BAB I.pdf Download (306kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (297kB)
	Text BAB III.pdf Download (101kB)
	Text BAB IV.pdf Download (268kB)
	Text BAB V.pdf Download (87kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (6kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (939kB)

ABSTRAK

Yuni Nurliyanti. 2017. Problematika Kematangan Emosi Siswa (Studi Kasus dari Keluarga Broken Home) di SMPN 23 Banjarmasin. Skripsi, Jurusan Kependidikan Islam, Prodi Bimbingan dan Konseling Islam, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Pembimbing: Surawardi S.Ag, M.Ag. Lingkungan merupakan suatu wadah atau tempat berlangsungnya proses pendidikan dimana seorang anak mampu tumbuh dan berkembang secara optimal, yang meliputi pedidikan di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Ketiga lembaga pendidikan di atas turut serta dalam memberikan pengaruh yang besar dalam memberikan pendidikan terhadap anak, akan tetapi diantara ketiga lembaga pendidikan tersebut lembaga keluarga menduduki urutan pertama dan paling berpengaruh adalah lingkungan keluarga. Bisa mengendalikan emosi itu penting karena dengan mengendalikan emosi seseorang dapat bersosialisasi dengan baik dengan diri sendiri dan lingkungannya. Fenomena yang ada di SMPN 23 Banjarmasin terjaring 3 siswa diantaranya adalah AL, MR, dan ID yang berasal dari keluarga broken home menunjukkan mereka yang belum dapat mengendalikan emosinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi anak dari keluarga broken home terhadap emosi anak. Jenis penelitian dengan judul problematika kematangan emosi siswa (Studi kasus dari keluarga broken home) di SMPN 23 Banjarmasin ini termasuk jenis penelitian lapangan (field research) adalah penelitian yang dilakukan dilingkungan tertentu dengan cara mendatangi tempat tersebut. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus. Menurut Abdurrrahmat Fathoni penelitian studi kasus merupakan metode penelitian terhadap suatu kejadian atau peristiwa. Metode pengumpulan data melalui wawancara dan observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang berasal dari kelurag broken home mengalami problematika dalam megendalikan emosinya, bentuk problematika tersebut meliputi mengenali emosi diri, mengelola emosi diri, memotivasi diri, mengenali emosi orang lain, dan membina hubungan dengan orang lain.

Actions (login required)

View Item