Maria, Ulfa (2015) PEMBELAJARAN FIKIH PADA MADRASAH ALIYAH NEGERI DI KABUPATEN BANJAR (Studi Sistemik pada MAN 1, MAN 2 , dan MAN 4 Martapura). Tesis, Pascasarjana.

Preview	Text BAB I.pdf Download (99kB) | Preview
Preview	Text BAB V.pdf Download (197kB) | Preview

ABSTRAK

Penelitian ini bertolak dari latar belakang dan anggapan bahwa Ibadah seseorang merupakan cerminan keimanan seseorang, baik buruknya seseorang tercermin pada ibadahnya, sedangkan ibadah itu sendiri merupakan bagian dari mata pelajaran fikih, begitu pentingnya masalah ibadah dalam kehidupan maka peranan mata pelajaran fikih sangat mempengaruhi kehidupan siswa masa sekarang dan masa akan datang. Namun kenyataannya pembelajaran fikih pada Madrasah Aliyah Negeri di Kabupaten Banjar (Studi Sistemik pada MAN 1, MAN 2, MAN 4 Martapura) belum berjalan sebagaimana yang diharapkan. Proses dan hasil pembelajaran belum menunjukkan pada kriteria pembelajaran yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pembelajaran fikih pada Madrasah Aliyah Negeri di Kabupaten Banjar, yang pembahasannya meliputi desain pembelajaran fikih, aktivitas guru dan siswa dalam proses pembelajaran fikih, evaluasi pembelajaran fikih dan problematika pembelajaran fikih. Manfaat penelitian ini secara teoritis diharapkan berguna bagi para ahli sebagai kajian ilmu pengetahuan tentang pembelajaran Fikih. Secara praktis penelitian ini diharapkan berguna dalam mengembangkan pelaksanaan pembelajaran Fikih di Madrasah Aliyah dan dapat mengatasi masalah yang berhubungan dengan pembelajaran Fikih secara tepat, efektif dan efisien. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis, dengan menggunakan teknik wawancara, observasi, studi dokumentasi sebagai alat pengumpul data. Analisis data dilakukan dengan menggunakan pendekatan sistemik, yakni setiap persoalan dikaji dengan menghubungkan setiap komponen yang terlibat dalam pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran fikih pada MAN 1, MAN 2, MAN 4 Martapura terdapat desain pembelajaran kurang dikembangkan dalam proses pembelajaran, aktivitas guru dan siswa masih didominasi oleh guru, bentuk evaluasi hanya nampak pada ranah kognitif, sedangkan untuk ranah afektif dan psikomotorik tidak jelas, problematika pembelajaran fikih di madrasah tersebut diidentifikasi dari raw input, (berkaitan dengan karakteristik peserta didik, baik fisiologis maupun psikologis), instrumental input (berkaitan dengan kurikulum atau bahan pelajaran, guru atau sumber belajar, sarana dan fasilitas serta manajemen yang berlaku di sekolah), teaching-learning process (berkaitan dengan proses belajar mengajar), dan environmental input (berkaitan dengan iklim, lingkungan fisik, sosial ekonomi, agama) serta hasil dari pemrosesan (output). Dengan demikian untuk menghasilkan out put yang baik dan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, harus selalu dilakukan pembinaan pada siswa, perbaiki bentuk pola dan pendekatan mengajar, metode dan strategi pembelajaran lebih divariasikan, serta berikan evaluasi atau penilaian yang jelas pada ranah afektif dan psikomotorik. Mengkaji berbagai literatur harus tetap dilakukan oleh guru fikih serta keterlibatan dalam seminar, pelatihan, dan diklat juga mesti diikuti. Disamping itu hal yang perlu dilaksanakan adalah menjalin kerja sama dengan orang tua siswa, masyarakat, tokoh-tokoh masyarakat dan intansi-intansi yang terkait dengan dunia pendidikan.

Actions (login required)

View Item