Kartika, Kartika (2017) Pemahaman K.H. Husin Naparin dan Rahmat Hidayat Terhadap Asmaul Husna. Skripsi, Ushuluddin dan Humaniora.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (233kB)
	Text AWAL.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (152kB)
	Text BAB I.pdf Download (505kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (443kB)
	Text BAB III.pdf Download (784kB)
	Text BAB IV.pdf Download (321kB)
	Text BAB V.pdf Download (238kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (264kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (311kB)

ABSTRAK

Kartika, NIM.1301421419, Pemahaman K.H. Husin Naparin dan Rahmat Hidayat Terhadap Asmaul Husna, pembimbing (1) Dra. Mulyani, M.Ag. dan pembimbing (2) Ahmad, M. Fil. I. Kata Kunci: Asmaul Husna Dalam sejarah pemikiran Islam, asmaul husna sudah banyak mendapat perhatian para ulama. Dari Kalimantan Selatan sendiri, ada beberapa karya yang membahas mengenai asmaul husna. Di antara semua buku-buku yang ada, penulis menemukan hal yang menarik dari dua buku yang ditulis oleh K.H. Husin Naparin dan Rahmat Hidayat. Di dalam buku Rahmat Hidayat dia tidak membahas asmaul husna sebagaimana buku-buku yang lain, melainkan dia menulis tentang asmaul husna yang sepasang. Ada beberapa pasang asmaul husna yang terdapat dalam ayat yang dibawa dan digunakan untuk berdoa oleh para nabi. Kemudian di dalam buku yang ditulis oleh K.H. Husin Naparin juga terdapat ayat-ayat yang memuat asmaul husna sepasang tersebut namun dia tidak memberikan penjelasan lebih lanjut. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apa saja ayat-ayat asmaul husna dalam al-Qur’an yang dibawa para nabi kemudian bagaimana pemahaman KH. Husin Naparin dan Rahmat Hidayat terhadap asmaul husna dalam al-Qur’an yang dibawa para nabi serta apa perbedaan dan persamaan dari kedua pemahaman tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang bersifat kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Dalam penelitian ini menggunakan dua metode pengumpulan data yaitu wawancara dan dokumentasi. Data diuraikan secara deskriptif dengan penjelasan terkait dengan apa yang sedang dikaji. Setelah dilakukan penelitian, maka diperoleh hasil sebagai berikut: Ayat-ayat yang memuat asmaul husna sepasang yang dibawa atau menurut para Nabi semuanya berjumlah 18 ayat dengan asmaul husna berpasangannya yaitu samî’ul ‘alîm, tawwȃburr rahîm, ‘azîzul hakîm, ghafȗrur rahîm, ‘alîmul hakîm, wȃhidul qohhȃr, rahîmun wadȗd, ghaniyyun hamîd, rahmȃnurrahîm, ghaniyyun karîm, ‘alîmul hakîm, dan qorîbum mujîb. Pemahaman K.H. Husin Naparin terhadap asmaul husna dia melihatnya kepada aspek kebahasaan yakni merujuk kepada kamus kemudian ayat-ayat al-Qur’an. Pemahamannya di antaranya juga sama sebagaimana terdapat di dalam kitab tafsir, juga merujuk kepada buku-buku asmaul husna terdahulu. Menurut dia penafsiran apapun, jika ada buktinya dan tidak keluar dari kaidahnya bisa saja, karena pada hakikatnya kita tidak bisa menggapai sepenuhnya apa yang dimaksud oleh Allah dengan asma-Nya itu, kita hanya memahami sekedar kemampuan terbatas semisal lewat bahasa, lewat akal untuk memahami dan melalui fakta dan data yang ada. sedangkan Rahmat Hidayat mengatakan bahwa asmaul husna merupakan misi rahasia para nabi. Di antara misi para nabi diutus yaitu untuk menyampaikan asmaul husna. Rahmat Hidayat dalam memaparkan pemahamannya terkait asmaul husna tersebut melihat kepada mukjizat-mukjizat dari nabi-nabi itu sendiri. Menurutnya, karena mukjizat-mukjizat yang dimiliki nabi-nabi itulah mereka mengetahui asmaul husna Allah.

Actions (login required)

View Item