Zubaidillah, Muh. Haris (2017) Nilai-Nilai Pendidikan Adversity Quotient pada Cerita Nabi Musa dalam Alquran. Tesis, Pascasarjana.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (167kB)
	Text AWAL.pdf Download (553kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (122kB)
	Text BAB I.pdf Download (395kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (402kB)
	Text BAB III.pdf Download (552kB)
	Text BAB IV.pdf Download (610kB)
	Text BAB V.pdf Download (128kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (217kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (363kB)

ABSTRAK

Tantangan bagi pendidikan yang tidak bisa ditolak keberadaannya adalah globalisasi dan kemajuan teknologi di satu sisi. Di sisi lain pendidikan juga dihadapkan dengan meningkatnya berbagai macam tekanan hidup. Paul G. Stoltz menemukan teori kecerdasan jenis baru dari paradigma psikologi, yaitu Adversity Quotient (kecerdasan menghadapi kesulitan), yaitu kemampuan yang dimiliki seseorang dalam mengamati kesulitan dan mengolah kesulitan tersebut dengan kecerdasan yang dimiliki sehingga menjadi sebuah tantangan untuk diselesaikan. Alquran adalah kitab suci yang sarat dengan nilai-nilai pendidikan. Diantara kandungan Alquran adalah cerita-cerita. Salah satu cerita dalam Alquran adalah cerita Nabi Mûsâ yang banyak ditemukan pada berbagai surah dalam Alquran. Dalam cerita Nabi Mûsâ terdapat banyak nilai dan pelajaran-pelajaran yang luar biasa khususnya dalam hal bagaimana menghadapi kesulitan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan pustaka (library research). Dalam menggali nilai-nilai pendidikan Adversity Quotient pada cerita Nabi Mûsâ penulis menggunakan metode tafsir Mawdlû’î dengan teknik Content Analysis. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana deskripsi cerita Nabi Mûsâ a.s. dalam Alquran? Dan bagaimana nilai-nilai pendidikan Adversity Quotient pada cerita Nabi Mûsâ a.s. dalam Alquran? Dari hasil penelitian yang dilakukan, terungkap hal-hal penting sebagai berikut. Pertama, cerita Nabi Mûsâ yang dijelaskan oleh Allah dalam Alquran adalah cerita yang paling banyak dibanding dengan cerita-certia yang lain. Cerita Nabi Mûsâ dideskripsikan oleh Allah dalam Alquran dengan lengkap. Cerita Nabi Mûsâ dalam Alquran menggambarkan tentang perjalanan Nabi Mûsâ yang penuh dengan lika-liku kehidupan, kesulitan dan tantangan yang dihadapinya. Kedua, Nilai-nilai pendidikan Adversity Quotient yang terdapat pada cerita Nabi Mûsâ dalam Alquran adalah nilai sabar, nilai optimis dan pantang menyerah, nilai berjiwa besar dan nilai jihad. Nilai sabar selaras dengan dimensi control pada Adversity Quotient, nilai optimis dan pantang menyerah selaras dengan dimensi ownership pada Adversity Quotient, nilai berjiwa besar selaras dengan dimensi reach pada Adversity Quotient dan nilai jihad selaras dengan dimensi endurance pada Adversity Quotient. Nilai-nilai tersebut sangat diperlukan dalam perpektif pendidikan Islam, guna menghasilkan generasi-generasi yang cinta akan perjuangan, pantang menyerah dengan segala hambatan, berani menghadapi tantangan, kebal terhadap kesulitan dan semangat dalam menjalani kehidupan khususnya dunia pendidikan Islam.

Actions (login required)

View Item