Raihana, Raihanah (2017) Etika Murid Terhadap Guru Dalam Kitab Ta’lim Muta’allim Karangan Syeikh Az Zarnuji (570H-620H). Skripsi, Tarbiyah dan Keguruan.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (280kB)
	Text AWAL.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (130kB)
	Text BAB I.pdf Download (539kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (465kB)
	Text BAB III.pdf Download (450kB)
	Text BAB IV.pdf Download (194kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (217kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (641kB)

ABSTRAK

Penelitian ini memiliki latar belakang bahwa pentingnya etika murid terhadap guru, karena etika menghormati guru sangat penting. Membahas tentang pentingnya etika murid terhadap guru karena etika murid terhadap guru merupakan problem dalam pendidikan, Tujuan dalam penelitian ini yaitu: untuk menjelaskan etika murid terhadap guru dalam kitab Ta’lim Muta’allim karangan Syeikh Az Zarnuji. Kitab Ta’lim Muta’allim merupakan salah satu karangan Syeikh Az Zarnuji yang membahas tentang etika yang baik, terutama etika murid terhadap guru. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kepustakaan (library Reseach), dengan metode kualitatif-deskriptif karena data-data yang dikumpulkan kata-kata bukan angka-angka.Sumber data yang digunakan disini adalah. Sumber primer dan sumber sekunder. Simpulan yang dapat diambil dari penelitian ini, etika murid terhadap guru dalam kitab Ta’lim Muta’allim karangan Syeikh Az Zarnuji yaitu: 1.Hendaknya seorang murid tidak berjalan di depan guru. 2.Tidak duduk di tempat guru. 3.Tidak memulai bicara pada guru kecuali dengan izinya. 4.Hendaknya tidak banyak bicara di hadapan guru. 5.Tidak bertanya sesuatu bila guru sedang capek atau bosan. 6.Harus menjaga waktu dan jangan mengetuk pintunya, tapi sebaliknya menunggu sampai beliau keluar. 7.Selalu memohon keridhaannya. 8.Menjauhi hal-hal yang dapat menimbulkan kemarahan guru. 9.Melaksanakan perintah guru asal bukan perintah maksiat kepada Allah Swt. 10.Menghormati dan memuliakan anak-anak, keluarga dan kerabat guru. 11.Hendaknya para penuntut ilmu, mendengarkan ilmu dan hikmah dengan rasa hormat, sekalipun sudah pernah mendengarkan masalah tersebut seribu kali. 12.Seorang murid tidak patut memilih bidangnya sendiri, tapi harus menyerahkan kepada guru, karena guru lebih tahu mana ilmu yang cocok dengan watak atau kecenderungan muridnya.

Actions (login required)

View Item