Fadillah, M. Rizki (2014) Kepala Desa Berpolitik Pada Pemilu 2014 Di Kabupaten Barito Kuala. Skripsi, Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam.

Preview

Text Bab I - V.pdf Download (397kB) | Preview

ABSTRAK

M. Rizki Fadillah. 2014. Kepala Desa Berpolitik Pada Pemilu 2014 Di Kabupaten Barito Kuala, Skripsi Jurusan Hukum Tata Negara (Siyasah), Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam. Pembimbing: (I) Hj. Hayatun Na’imah, SH, M,Hum dan Pembimbing (II) Arie Sulistyoko, S.Sos, MH Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya kenyataan dilapangan bahwa dalam perhelatan pemilihan calon DPRD tahun 2014 di Kabupaten Barito Kuala, ditemui bahwa adanya kepala desa yang mendaftarkan diri sebagai calon DPRD. Hal tersebut mengharuskan mereka membuat surat pengunduran diri yang tidak dapat ditarik kembali sebagai kepala desa hal tersebut dijelaskan pada Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 13 Tahun 2013 Tentang Perubahan atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 07 Tahun 2013. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui secara jelas proses keterlibatan kepala desa dalam berpolitik dan kendala dalam pencalonan legislatif oleh kepala desa di Kabupaten Barito Kuala. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field Research) yang bersifat Case Study. Lokasi penelitian ini adalah di Kabupaten Barito Kuala Propinsi Kalimantan Selatan. Pupulasi dari penelitian ini adalah seluruh kepala desa yang terlibat dalam politik di Kabupaten Barito Kuala yang berjumlah 6 orang. Pengumpulan data dalam penelitian ini penulis menggunakan tehnik observasi, wawancara, kepustakaan dan dokumentasi. Data yang terkumpul kemudian dianalisis secara kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa proses keterlibatan kepala desa dalam pencalonan diri sebagai anggota DPRD di Kabupaten Barito Kuala oleh ke 6 orang responden mereka harus melengkapi persyaratan yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan tentang pemilu dan Undang-undang tentang Desa bahwa mereka harus membuat surat pengunduran diri sebagai kepala desa. Setelah berakhir masa pemungutan suara itu maka dapat hasil yang diperoleh, dan hasilnya tersebut dibagi lagi menjadi dua bagian. Bagian pertama yang berhasil lulus menjadi anggota DPRD ada 4 orang yaitu Moh. Tahir, Syahrudin HS, Muhammad Zamroni, S.sos dan Harmoni. Bagian kedua yang tidak lulus menjadi anggota DPRD ada 2 orang yaitu Rahmadi, dan Rahmadani. Adapun yang melatarbelakangi ketidak lulusan mereka salah satunya adalah kurangnya dukungan oleh masyarakat yang didasari oleh kurangnya sosialisasi, minimnya dana untuk kampanye dan kesalahan strategi dalam menghitung target suara yang ingin dicapai oleh yang bersangkutan.

Actions (login required)

View Item