H. Muhammad, Zaini (2018) Kajian Tafsir di Pondok Pesantren Kota Banjarbaru (Studi Pemetaan). Skripsi, Ushuluddin dan Humaniora.

There is a more recent version of this item available.

	Text BAB I.pdf Download (235kB)
	Text BAB II.pdf Download (511kB)
	Text BAB III.pdf Download (389kB)
	Text BAB IV.pdf Download (369kB)
	Text BAB V.pdf Download (124kB)

ABSTRAK

ABSTRAK H. Muhammad Zaini, NIM.1301421431, Kajian Tafsir di Pondok Pesantren Kota Banjarbaru (Studi Pemetaan), pembimbing (1) Dra. Hj. Noor ‘Ainah, M.Fil.I dan pembimbing (2) Hj. Maimanah, M.Ag Kata Kunci: Pemetaan, Kajian tafsir. Kini pondok pesantren di Kalimantan Selatan semakin berkembang dengan ragam kajian keagamaan, salah satunya adalah kajian tafsir. Di Kota Banjarbaru, terdapat pondok-pondok pesantren yang kajian tafsirnya sudah mulai berkembang. Misalnya di Pondok Pesantren Al-Falah yang menjadikan kajian tafsir sebagai salah satu kajian pokok dan utama. Kajian tafsir di Pondok Pesantren Al-Falah pembelajaran di kelas, ada juga pengajian di mesjid dan menggunakan kitab tafsir yang beragam. Bertitik tolak dari persoalan tersebut, maka perlu ada peta kajian yang dilakukan untuk meneliti bagaimana kondisi objektif perkembangan kajian tafsir di pondok-pondok pesantren Kota Banjarbaru mengingat kajian tafsirnya semakin meningkat dan belum banyaknya pemetaan. Adapun fokus dari penelitian ini adalah kitab tafsir apa saja yang digunakan di pondok pesantren Kota Banjarbaru? dan bagaimana corak keilmuan tafsir di pondok pesantren Kota Banjarbaru? Penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field research) dan metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah metode kualitatif. Dalam hal ini subjek penelitian yaitu 15 pondok pesantren yang ada di Kota Banjarbaru, Al-Falah, Darul Ilmi, Nurul Ma’ad, Misbahul Munir, Nurul Hikmah, Yasin, Miftahul Falah, Warasatul Fuqaha, Wali Songo Fid-Darissalaam, PPS Sullamul Khairiyah, PPS Al Fikrah Citra Madinatul Ilmi, Al Manshuroh, PPS Yasin, Raudhatun Nasyi’in, dan Sulaimaniyah Nurul Fikri, Adapun teknik yang digunakan dalam memperoleh data yaitu dengan observasi dan wawancara. Data yang diperoleh dianalisis dengan metode deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada tiga kitab tafsir yang digunakan di pondok pesantren Kota Banjarbaru, yakni kitab tafsir Jalâlayn karya Jalâl al-Dîn al-Shuyûthî dan Jalâl al-Dîn al-Mahallî, kitab tafsir Marâh Labîd karya Muhammad Nawawî al-Bantânî dan kitab tafsir Rawâ`i’ al-Bayân Tafsîr Ãyâtul Ahkâm Minal Qur’ãn karya Muhammad ‘Ali al-Shâbûnî. Sementara corak keilmuan tafsir yang berkembang di pondok pesantren Kota Banjarbaru berdasarkan kitab tafsir yang menjadi rujukannya yaitu ada tiga, bahasa, fiqh, dan umum. Kitab tafsir Jalâlayn dengan coraknya yang umum menjadi rujukan yang paling banyak digunakan di pondok pesantren Kota Banjarbaru. Kemudian, kitab tafsir Marâh Labîd dengan corak bahasa dan yang terakhir kitab Tafsîr Ãyâtul Ahkâm dengan corak fiqh.

Available Versions of this Item

• Kajian Tafsir di Pondok Pesantren Kota Banjarbaru (Studi Pemetaan). (deposited 08 Mar 2018 02:38) [Currently Displayed]
  • Kajian Tafsir di Pondok Pesantren Kota Banjarbaru (Studi Pemetaan). (deposited 08 Mar 2018 02:59)

Actions (login required)

View Item