Norbayah, Norbayah (2017) Penanaman Kebiasaan 5S (Salam, Senyum, Sapa, Sopan, Santun) Siswa Sekolah Dasar Gugus Pasar Lama Banjarmasin. Tesis, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (250kB)
	Text AWAL.pdf Download (523kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (526kB)
	Text BAB I.pdf Download (530kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text BAB III.pdf Download (458kB)
	Text BAB IV.pdf Download (1MB)
	Text BAB V.pdf Download (684kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (684kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (684kB)

ABSTRAK

Penelitian ini beranjak dari pengamatan awal di SDN Gugus Pasar Lama Banjarnasin. Sekolah-sekolah ini sudah menerapkan 5S dalam kehidupan sehari-hari, hal ini selaras dengan kurikulum 2013 yang menekankan pengetahuan harus disertai sikap dan perilaku anak didik. Rumusan masalah: bagaimana penanaman pembiasaan 5S di Sekolah Dasar Negeri Gugus Pasar Lama, dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penanaman pembiasaan sikap 5S Sekolah Dasar Negeri Gugus Pasar Lama. Penelitian dilakukan di SDN Gugus Pasar Lama Banjarmasin. Subjek penelitian kepala sekolah, guru PAI, IPS, PKn dan guru-guru lainnya. Data lapangan digali melalui observasi, wawancara dan dokumenter. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa Sekolah Dasar Negeri Gugus Pasar Lama Banjarmasin melaksanakan penanaman pembiasaan perilaku 5S (salam, senyum, sapa, sopan dan santun) di kalangan siswa dengan cara kepala sekolah bersama guru merumuskan program 5S, guru memberlakukannya secara terprogram setiap hari menjelang masuk kelas, di dalam kelas dan di luar kelas, program 5S ini dinilai dan dimasukkan dalam komponen penilaian mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Kewarganegaraan dan Ilmu Pengetahuan Sosial dan sekolah menjadikan program 5S sebagai salah satu keunggulan guna mendapatkan dukungan dari orang tua siswa dan masyarakat. Faktor-faktor yang mendukung penanaman pembiasaan perilaku 5S pada SDN Gugus Pasar Lama Banjarmasin mencakup faktor guru yaitu semua guru mata pelajaran memberikan dukungan dengan menerapkannya secara aktif, konsisten dan sukarela, terbangunnya kesadaran siswa untuk berperilaku 5S di sekolah, dukungan orang tua siswa dan komite sekolah serta dukungan dari Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin. Faktor yang menghambat ada sebagian keluarga yang tidak membiasakan perilaku 5S dalam keluarga, serta adanya siswa yang tidak terbiasa, canggung dan malu serta mengabaikan perilaku 5S akibat tontonan di televisi yang memperlihatkan perilaku yang bertentangan dengan 5S.

Actions (login required)

View Item