Munawaratul Fi'liyah, Muna (2018) Tawakal Pada Penyandang TunaNetra di Panti Sosial BinaNetra Fajar Harapan Martapura. Skripsi, UIN Antasari Banjarmasin.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (3MB)
	Text AWAL.pdf Download (830kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (181kB)
	Text BAB I.pdf Download (235kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (323kB)
	Text BAB III.pdf Download (96kB)
	Text BAB IV.pdf Download (258kB)
	Text BAB V.pdf Download (29kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (291kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (1MB)

ABSTRAK

Munawaratul Fi’liyah, 1401451314: Tawakal Pada Penyandang TunaNetra di Panti Sosial BinaNetra Fajar Harapan Martapura, Skripsi, Banjarmasin, Jurusan Psikologi Islam, Fakultas Ushuluddin dan Humaniora, 2018, Pembimbing: (1) DR. H. Mirhan AM., M.AG (2) Yulia Hairina, M.Psi, Psikolog Kata Kunci: Tawakal, Tunanetra, Panti Sosial Salah satu bentuk musibah yang dialami seseorang ialah musibah kebutaan yang dialami oleh individu secara kondisional sehingga membuat individu merasa putus asa dalam menghadapi kenyataan hidup. Putus asa termasuk hal yang tidak dibolehkan dalam Islam karena setiap individu masih memiliki tuhan sebagai tempat menyandarkan diri dengan cara bertawakal kepada-Nya.Tawakal yang sesungguhnya tidaklah hanya dengan pasrah namun harus disertai dengan usaha yang maksimal. Hal ini menarik peneliti untuk meneliti tentang bagaimana gambaran tawakal pada penyandang tunanetra dan apa saja faktor yang mempengaruhi tawakal tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah 5 orang penyandang tunanetra di panti sosial binanetra Fajar Harapan Martapura yang berusia 21- 40 tahun dan mengalami kebutaan total. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan metode deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan kelima subjek dalam penelitian memenuhi aspek tawakal, yaitu 1) Meyakini diri dengan keyakinan yang benar tentang kehendak Allah. Kelima subjek menyadari bahwa ini semua sesuai dengan ketetapan-Nya 2) Menyerahkan diri dengan mengetahui hukum sebab-akibat, subjek A, B, C dan E berobat ke berbagai jenis pengobatan, sedangkan subjek D hanya membeli obat tetes mata biasa. Tidak hanya itu, kelima subjek juga berjuang dalam menjalani kehidupan dengan jalan menuntut ilmu di panti sosial binanetra Fajar harapan. 3) Memperkuat kalbu dengan tauhid, kelima subjek berpikir sekuat apapun berusaha tetaplah Allah yang menentukan. 4) menyandarkan kalbu dan merasa tenang di sisi-Nya, kelima subjek awalnya merasa khawatir namun saat ini sudah merasa tenang terhadap masa depan. 5) memiliki persangkaan yang baik kepada Allah. Subjek A dan B menganggap kebutaan ini cara Allah mengampuni dosanya, C berpikir bahwa ia disayang tuhan. D dan E memperlancar rejeki. 6) Menghalau apa saja yang merintangi, secara umum para subjek selalu mencari solusi dalam permasalahan. 7) Pasrah kepada-Nya. Kelima subjek memperdalam ilmu agama, selain itu, subjek A dan B salat malam dan puasa, C beristighfar. D dan E zikir dan shalawat. Adapun faktor yang mempengaruhi subjek ialah faktor individu, faktor pengalaman yang dialami oleh subjek sehingga membentuk keyakinan dalam diri serta faktor dari lingkungan A, B, C dan E memperoleh penerimaan baik dari keluarga dan kelima subjek mendapat dukungan dari panti sosial binanetra Fajar Harapan Martapura.

Actions (login required)

View Item