Indah, Dita (2024) Reseliensi Korban Body shaming pada Mahasiswa Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin. Skripsi, Ushuluddin dan Humaniora.

	Text 1. PERNYATAAN.pdf Download (114kB)
	Text 2. AWAL.pdf Download (1MB)
	Text 3. abstrak.pdf Download (9kB)
	Text 4. BAB I.pdf Download (462kB)
	Text 5. BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (746kB)
	Text 6. BAB III.pdf Download (227kB)
	Text 7. BAB IV.pdf Download (917kB)
	Text 8. BAB V.pdf Download (14kB)
	Text 9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (414kB)
	Text 10. LAMPIRAN.pdf Download (3MB)

ABSTRAK

Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin merupakan salah satu kampus yang ada di kalimantan Selatan. Ada banyak mahasiswa dan mahasiswi yang menempuh pendidikan disana. Seorang individu tidak terlepas dari yang namanya body shaming begitu juga dengan mahasiswa Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin. Ada beberapa mahasiswa dan mahasiswi yang mengalami body shaming karena bentuk tubuh mereka yang tidak ideal di lingkungannya sehingga membuat perasaan marah, malu, sedih dan perasaan negatif lainnya. Hal tersebutlah yang membuat mahasiswa/i berusaha untuk bisa melewati hal tersebut dengan cara melakukan hal-hal postif, meminta dukungan dari orang terdekat, dan mengubah diri mereka sebisa mungkin. Tujuan dari penelitian ini adalah ingin melihat gambaran body shaming yang dialami mahasiswa/i serta menganalisis resiliensi korban body shaming pada mahasiswa Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian lapangan (field research). Metode yang digunkan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin yang mengalami body shaming yang berjumlah 3 orang. Teknik pengumpulannya data ada 3 yaitu reduksi data, penyajian data,dan penarikan kesimpulan. Untuk pengecekkan keabsahan terbagi menjadi dua yaitu triangulasi sumber data dan triangulasi teori. Hasil penelitian ini mengenai body shaming yang diterima korban berupa fat shaming, skinny shaming, kulit yang hitam, serta dianggap jelek. Ketiga subjek ketika dilakukan analisis ternyata mempunyai pertahanan diri atau resiliensi yaitu sering melakukan ibadah, melakukan hal positif seperti aktif di media sosial lalu menghasilkan uang, bermain taekwondo, bermain games online yang menghasilkan uang, serta aktif di organisasi . Selain itu resiliensi mereka juga didukung oleh orang terdekat seperti orang tua, saudara dan juga sahabat mereka. Dengan pertahanan dari diri sendiri, dari lingkungan dan pemecahan masalah dari korban, maka mereka dapat bertahan dengan sitausi apapun. Kesimpulan dari penelitian ini memuat pentingnya resiliensi yang berupa pikiran positif terhadap siapapun dan dukungan serta peran orang-orang terdekat agar dapat memunculkan hal-hal positif yang ada dalam diri seseorang.

Actions (login required)

View Item