Ramadina, Puteri Sabila (2024) Kontra Narasi Trend Perempuan Bercadar di Instagram (Analisis Jean Francois Lyotard). Skripsi, Ushuluddin dan Humaniora.
Text
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN..pdf Download (222kB) |
|
Text
AWAL.pdf Download (1MB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (33kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (318kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (225kB) |
|
Text
BAB III.pdf Download (61kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (86kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (137kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Download (2MB) |
ABSTRAK
Fenomena perempuan bercadar yang semakin populer di media sosial, khususnya Instagram, menjadi bagian dari trend yang memunculkan berbagai narasi tentang identitas, agama, dan kebebasan individu. Namun, narasi dominan yang berkembang di ruang publik sering kali mengarah pada stereotip yang meminggirkan perempuan bercadar penelitian ini menganalisis fenomena tersebut menggunakan perspektif teori postmodernisme Jean Francois Lyotard, khususnya pada konsep grand narratives dan petit narratives. Dalam konteks ini, penelitian berfokus pada bagaimana perempuan bercadar dihadapkan pada narasi besar, mengenai pandangan dominan yang sering mengasosiasikan cadar dengan ketertinggalan atau penindasan. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui lebih mendalam mengenai bagaimana perempuan bercadar menggunakan media sosial sebagai bentuk mengungkapkan pilihan pribadi mereka, memperjuangkan kebebasan dalam beragama, dan menanggapi stereotip yang ada. Dengan menggunakan Instagram sebagai platform, mereka membangun narasi alternatif yang mengedepankan pemberdayaan dan identitas diri di tengah arus besar pandangan yang lebih sekuler dan modern. Dengan demikian, penelitian ini menunjukkan bagaimana media sosial dapat menjadi ruang bagi terbentuknya kontra narasi sebagai bentuk melawan narasi besar dan membentuk pluralitas identitas dalam masyarakat postmodern. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data ialah dengan menggunakan wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa narasi yang dibentuk oleh perempuan bercadar di Instagram memiliki beberapa kesamaan yaitu sebagai ekspresi diri, dengan mengunggah foto-foto yang menampilkan pengalaman hidup, aktivitas atau kegiatan sehari-hari, dan lain sebagainya yang menjadi kesenangan mereka. Mereka berupaya untuk mencoba mematahkan stigma-stigma negatif yang telah melekat pada mereka, yang mana hal ini salah satu bentuk narasi mereka untuk mendapatkan kebebasan ruang dalam berekspresi. Berdasarkan analisis Jean Francois Lyotard pada trend perempuan bercadar di Instagram ditemukan, bahwa upaya kontra narasi perempuan bercadar dengan menciptakan narasi kecil melalui bercadar memang diupayakan semaksimal mungkin.
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > Aqidah dan Filsafat Islam |
Depositing User: | FAHMI FAHMI FAHMI |
Date Deposited: | 19 Jan 2025 23:53 |
Last Modified: | 19 Jan 2025 23:53 |
URI: | http://idr.uin-antasari.ac.id/id/eprint/28198 |
Actions (login required)
View Item |