EMPOWERS IDR

Penelusuran Data IDR

Telusuri data di dalam IDR kami menggunakan fungsi penelusuran lengkap (Advanced).
Update Data IDR Terbaru

Lihat data yang sudah kami tambahkan ke IDR dalam seminggu terakhir.
Pedoman Unggah Mandiri

Sebelum mengupload dokumen, pastikan membaca Pedoman Unggah Mandiri untuk Depositor.
Traffic Pengunjung

Lihat traffic IDR kami. Dari mana mereka datang, device yang dipakai, konten apa saja yang mereka akses, cari dan lainnya

Tadwin Hadis: Kontribusinya dalam Perkembangan Historiografi Islam

Saifuddin, Saifuddin (2008) Tadwin Hadis: Kontribusinya dalam Perkembangan Historiografi Islam. Antasari Press, Banjarmasin. ISBN 979-17097-9-3

[img] Text
Buku Tadwin Hadis-Kontribusinya dalam Perkembangan Historiografi Islam.pdf

Download (4MB)

ABSTRAK

Salah satu persoalan utama yang tetap ramai diperbincangkan kendati telah lama memicu polemik dan kontroversi dalam kancah studi hadis adalah problem kompilasi dan kodifikasi (tadwîn) hadis. Problem ini boleh jadi akan terus berkembang menjadi agenda perdebatan yang cukup hangat dan menyita banyak energi di kalangan para sarjana keislaman, khususnya mereka yang menaruh minat pada studi hadis. Pasalnya, sampai sejauh ini, dalam proses kompilasi dan kodifikasi (tadwîn) hadis masih menyisakan sejumlah persoalan hermeneutik yang cukup pelik, utamanya menyangkut problem historis-metodologis dan ontologis dari kitab hadis ketika dihadapkan pada kritik sejarah. Artinya, ditilik dari kritik sejarah, masalah historisitas dan otentisitas literatur hadis masih menjadi semacam “misteri” yang perlu diungkap dan dikaji. Sehingga tidak heran jika persoalan itu kemudian menjelma menjadi objek kajian ilmiah yang cukup menarik, di samping juga kontroversial bagi banyak kalangan. Karena proses kompilasi dan kodifikasi (tadwîn) hadis masih banyak diselimuti “misteri” dan kontroversi, maka dalam perspektif kritik historis, posisi kitab hadis tidak dapat disejajarkan dengan kitab suci al-Qur’an, meskipun secara teologis hadis juga diakui sebagai sumber otoritatif syariat Islam Bagaimanapun mesti diakui bahwa dalam proses kompilasi dan kodifikasi (jam‘) al-Qur’an tidak terdapat problem hermeneutik yang cukup pelik sebagaimana dialami oleh kitab hadis, karena memang sejak awalnya kitab suci umat Islam ini telah diabadikan dalam dokumen tertulis sehingga terhindar dari manipulasi historis.2 Selain itu, dalam modus transmisinya, al-Qur’an juga ditopang oleh mata-rantai transmisi yang secara historis-ilmiah diakui sangat akurat sehingga terbebas dari unsur pemalsuan

Item Type: Book
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion
L Education > L Education (General)
Depositing User: Dr Ahdie Anwary
Date Deposited: 25 Jan 2022 05:58
Last Modified: 25 Jan 2022 05:58
URI: http://idr.uin-antasari.ac.id/id/eprint/18056

Actions (login required)

View Item View Item