Akbar, Nadzmi and Rifat, Muhammad (2018) Strategi Pimpinan Pondok Pesantren Salafiah Membentuk Karakter Multikultural Santri (Studi Pada Pondok Pesantren Darussalam, Ibnul Amin, al Falah di Kalimantan Selatan). Laporan Penelitian. LP2M, Banjarmasin.

Text Laporan Penelitian Kemenang 2018.pdf Download (960kB)

ABSTRAK

Dunia pendidikan menjadi tumpuan dan harapan pemerintah untuk dapat membentuk dan mengembangkan karakter multikultural masyarakat, baik pendidikan formal maupun non forrmal.Pondok pesantren merupakan salah satu lembaga pendidikan yang juga terus menerus mengembangkan karakter para santrinya.Pendidikan pada pondok pesantren ada yang bersifat formal dan ada juga yang non formal, sehingga arah dan bentuk pendidikan dalam pondok pesantren sepenuhnya di tentukan oleh pimpinan pondok pesantren bersangkutan. Setiap pesantren mempunyai gaya dan strategi tersendiri dalam membentuk karakter para santrinya. Di Kalimantan Selatan banyak sekali pondok pesantren sebagai tempat pendidikan Agama Islam bagi anak, termasuk didalamnya memberikan pendidikan budipekerti atau akhlak mulia yang juga disebut dengan karakter. Dari pengamatan di lapangan pada tiga pondok pesantren al Falah, pondok pesantren Ibnul Amin dan pondok pesantren Darussalam dan informasip-informasi yang berkembang para santri dan lulusan pondok pesantren tersebut memiliki karakter kepribadian yang baik secara emosional dan sosial. Memiliki karakter multikultural menghargai orang lain, rasa hormat pada orang lain, menerima perbedaan, toleransi, cinta tanah air dan dapat hidup bahagia dalam alam demokrasi Indonesia.

Actions (login required)

View Item