Fahriani, Luthie (2011) Bisnis Layanan Jasa Iklan Niaga Melalui Media Televisi dan Permasalahannya di Kota Banjarmasin. Skripsi, Syariah Dan Ekonomi Islam.

Preview	Text BAB I.pdf Download (277kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (442kB) | Preview

ABSTRAK

Luthie Fahriani, 2011. Bisnis Layanan Jasa Iklan Niaga Melalui Media Televisi dan Permasalahannya di Kota Banjarmasin. Skripsi, Jurusan Muamalah, Fakultas Syari’ah. Pembimbing: (I) Drs.H.M.Fahmi Al Amruzi, M.Hum, (II) Rahmat Sholihin, S.Ag, M.Ag Iklan adalah hasil kreatif dari para kreatornya, namun kreasi tersebut harus berdasarkan pada etika. Penelitian ini mambahas tentang bisnis layanan jasa iklan niaga atau yang sering disebut layanan SMS REG yang banyak menghiasi layar televisi masyarakat pada beberapa tahun terakhir, bahkan sekarang iklannya juga sudah banyak yang hanya lewat handphone. Penulis meneliti masalah ini karena iklan-iklan tersebut dianggap meresahkan masyarakat karena kurang transparannya informasi yang diberikan para penyedia layanan serta adanya iklan REG yang tidak terbukti kebenarannya. Penelitian ini ditinjau dari sudut pandang agama yakni hukum Islam dan hukum positif diwakili oleh Undang-Undang Perlindungan Konsumen No. 8 Tahun 1999. Dalam penelitian yang penulis lakukan ini membahas lima kasus yang terjadi di kota Banjarmasin. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang bersifat studi kasus. Dalam mengumpulkan data-data yang dibutuhkan, penulis menggunakan teknik observasi dan wawancara, kemudian data tersebut diolah dengan tehnik editing (memeriksa kembali), kategorisasi (pengelompokkan data-data) dan matrikasi. Selanjutnya dianalisis dengan analisis kualitatif yang pembahasannya ditinjau dari sudut Hukum Islam dan Undang-Undang Perlindungan Konsumen no.8 tahun1999 (UUPK no.8 tahun 1999). Dari hasil penelitian yang penulis lakukan terdapat lima kasus. Kelima kasus tersebut dikategorikan dalam tiga variasi kasus yaitu: 1. Tidak mendapatkan sama sekali kontent yang ditawarkan dalam iklan (kasus I dan II), 2. Mendapatkan kontent yang ditawarkan dalam iklan namun bermasalah (kasus III dan IV), 3. Mendapatkan kontent yang ditawarkan (kasus V). Dalam analisis hasil penelitian, bisnis tersebut dianalisis berdasarkan tinjauan hukum Islam dan UUPK no.8 tahun 1999, yaitu pada kasus I dan II, penulis simpulkan bahwa bisnis tersebut tidak sesuai dan sangat bertentangan dengan hukum Islam dan UUPK karena dalam konsep Islam, bisnis yang adil dan jujur adalah bisnis yang tidak mendzalimi dan tidak pula didzalimi, tidak boleh memberikan informasi palsu atau mengandung kebohongan serta bisnis tersebut juga tidak memenuhi aturan dalam pasal 7 UUPK tentang kewajiban pelaku usaha dan pasal 4 tentang hak konsumen khususnya masalah informasi. Sementara itu, pada kasus III dan IV, penulis menganggap itu suatu penipuan (gharar) dan sangat bertentangan dengan hukum Islam dan UUPK. Al Qur’an sangat tidak setuju dengan penipuan dalam bentuk apapun, karena penipuan (gharar) digambarkan sebagai karakter utama kemunafikan. Menurut UUPK pelaku usaha harus memiliki itikad baik dalam menjalankan usahanya, ini sesuai dengan pasal 7 UUPK. Pada kasus V, menurut analisis penulis, bisnis yang dijalankan telah sesuai dengan hukum Islam dan UUPK no.8 tahun 1999 karena telah mengutamakan unsur suka sama suka dan kemaslahatan bersama, serta tidak terdapat unsur penipuan (gharar) didalamnya, sehingga tidak ada pihak yang dirugikan.

Actions (login required)

View Item