Anita, Anita (2023) Perkawinan untuk Menghormati Keluarga Mendiang Suami/Istri pada Masyarakat Kecamatan Amuntai Utara. Skripsi, Syariah.

	Text PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN.pdf Download (352kB)
	Text AWAL.pdf Download (2MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (232kB)
	Text BAB I.pdf Download (845kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (786kB)
	Text BAB III.pdf Download (357kB)
	Text BAB IV.pdf Download (760kB)
	Text BAB V.pdf Download (233kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (453kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (2MB)

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi karena adanya perkawinan adat masyarakat Kecamatan Amuntai Utara di mana orang tua mereka mengharuskan anak mereka untuk menikah lagi dengan kakak atau adik dari mendiang pasangannya sebagai bentuk penghormatan terhadap keluarga mendiang pasangannya, sehingga hal ini berdampak terhadap sulitnya kedua belah pihak yang melakukan perkawinan tersebut untuk menyesuaikan diri pada masa awal perkawinan. Fokus penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana praktik serta dampak perkawinan untuk menghormati keluarga mendiang suami/istri pada masyarakat Kecamatan Amuntai Utara. Jenis penelitian ini adalah penelitian hukum empiris dengan menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu mengamati dan berinteraksi secara langsung dengan para informan, melakukan wawancara dengan mereka yang melakukan perkawinan untuk menghormati keluarga mendiang suami/istri guna memperoleh data yang akurat sebagai penunjang hasil analisis penelitian. Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa praktik perkawinan untuk menghormati keluarga mendiang suami/istri pada masyarakat Kecamatan Amuntai Utara tidak menyimpang dari ketentuan syariat Islam. Meskipun perkawinan ini dilatar belakangi oleh keharusan dari orang tua mereka sehingga berdampak pada sulitnya mereka menyesuaikan diri pada masa awal perkawinan, namun mereka setuju melakukannya untuk menjaga harta bersama dan karena alasan anak. Lama-kelamaan mereka berhasil mengatasi permasalahan yang ada dan hingga saat ini perkawinan masih berjalan dengan harmonis. Hal ini membuktikan bahwa meskipun perkawinan yang terjadi adalah karena keharusan orang tua bukan kemauan dari yang melakukan perkawinan, namun perkawinan tersebut mampu bertahan lama dan berdampak baik bagi kedua belah pihak.

Actions (login required)

View Item