Maulida, Sri (2023) Digitalisasi Pengelolaan Zakat di Kalimantan Selatan. Disertasi, Pascasarjana.

	Text 1. Pernyataan Keaslian Tulisan - Sri Maulida.pdf Download (4MB)
	Text 2. Awal - Sri Maulida.pdf Download (999kB)
	Text 3. Abstrak - Sri Maulida.pdf Download (216kB)
	Text 4. Bab 1 - Sri Maulida.pdf Download (397kB)
	Text 5. Bab 2 - Sri Maulida.pdf Restricted to Repository staff only Download (433kB)
	Text 6. Bab 3 - Sri Maulida.pdf Download (368kB)
	Text 7. Bab 4 - Sri Maulida.pdf Restricted to Repository staff only Download (931kB)
	Text 8. Bab 5 - Sri Maulida.pdf Download (42kB)
	Text 9. Daftar Pustaka - Sri Maulida.pdf Download (245kB)
	Text 10. Lampiran - Sri Maulida.pdf Download (240kB)
	Text 11. Daftar Riwayat Hidup - Sri Maulida.pdf Download (181kB)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gambaran digitalisasi pengelolaan zakat, persepsi, norma subjektif, dan sikap muzaki terhadap digitalisasi pengelolaan zakat, serta hal-hal yang terkait dengan masalah yang dialami dan solusi yang harus ditempuh oleh pengelola dana dalam digitalisasi pengelolaan zakat. Penelitian ini merupakan penelitian empiris dengan metode campuran (mix method) yang datanya diperoleh melalui metode wawancara dan kuesioner. Responden yang turut berpartisipasi terdiri dari akademisi, muzaki dan staf-staf organisasi pengelola zakat (BAZNAS dan LAZNAS) di Kalimantan Selatan. Data yang dihasilkan dari berbagai wawancara dianalisis secara deskriptif dan menggunakan software ATLAS.ti. sedangkan hasil kuesioner dianalisis dengan menggunakan software Super Decision dengan metode Delphi-ANP. Hasil penelitian menjelaskan bahwa, pertama, terdapat BAZNAS yang minim dalam penggunaan infrastruktur digital, penggunaan alat digital dan penerapan ekosistem dan budaya digital. Hanya BAZNAS Kab. HSS, Kab. Tanah Laut, Kota Banjarmasin, Provinsi Kalsel dan Rumah Zakat yang memenuhi indikator digital SDM seperti sudah melakukan rekruitmen secara digital, memiliki divisi IT dan digital marketing. Kedua, hasil dari analisis dengan menggunakan aplikasi ATLAS.ti terdiri dari persepsi, norma subjektif, dan sikap. Persepsi muzaki terbagi atas persepsi positif, persepsi negatif, dan persepsi mengambang. Norma subjektif muzaki dipengaruhi oleh media digital, layanan BAZNAS, pemerintah, media cetak, perbankan, inisiatif diri sendiri, keluarga atau teman, ulama dan literasi digital. Kemudian sikap muzaki mencakup keikutsertaan mereka dalam menjelaskan cara membayar zakat di BAZNAS, menyebarkan informasi mengenai lembaga BAZNAS dan mengajak orang lain untuk berzakat. Ketiga, hasil dari analisis menggunakan metode Delphi-ANP, penelitian ini menemukan dua hal yaitu masalah dan solusi. Pada aspek masalah, ditemukan bahwa permasalahan pengelolaan zakat yang bersifat internal secara berturut-turut berdasarkan tingkat keseriusannya terdiri dari masalah manajemen (35,7%), sumber daya manusia (23,3%), teknologi informasi (23,1%), sosialisasi dan komunikasi (17,9%). Sedangkan yang bersifat eksternal, masalah pengelolaan zakat mencakup masalah dari pemerintah (26,6%), muzaki (26,0%), digitalisasi saluran eksternal (25,7%), dan partisipasi masyarakat (21,6%). Sementara itu, dari aspek solusi yang harus dilaksanakan, ditemukan skala prioritas yang bersifat internal yaitu solusi pada sumber daya manusia (35,2%), IT dan manajemen (24,6%), serta sosialisasi dan komunikasi (15,5%). Sedangkan yang bersifat eksternal yaitu solusi pada muzaki (28,9%), pemerintah (28,1%), digitalisasi saluran eksternal (22,1%), dan masyarakat (20,9%). Selain tiga hasil analisis tersebut, penelitian ini juga menemukan faktor-faktor yang memengaruhi muzaki yang datang membayar zakat secara langsung ke kantor Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) yaitu karena persepsi pentingnya akad dalam membayar zakat, kepuasan batin, penggunaan rekening bank oleh OPZ, kurangnya otorisasi dan rekognisi MUI, serta kurangnya sosialisasi dan komunikasi tentang digitalisasi zakat, sehingga 22% responden muzaki tidak memilih membayar zakat melalui platform digital.

Actions (login required)

View Item