Sya’dillah, Sya’dillah (2013) Meningkatkan hasil belajar siswa tentang konsep pekalian dengan model kooperatif tipe STAD pada kelas III MN Bawan Barabai kabupaten Hulu Sungai Tengah. Skripsi, Tarbiyah dan Keguruan.

Preview	Text BAB I.pdf Download (149kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (89kB) | Preview

ABSTRAK

Sya’dillah, 2013. Meningkatkan hasil belajar siswa tentang konsep pekalian dengan model kooperatif tipe STAD pada kelas III MN Bawan Barabai kabupaten Hulu Sungai Tengah, Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Antasari Banjarmasin. Drs.Saadillah, M.Pd Kata kunci: perkalian atau penjumlahan berulang, metode Kooperatif tipe STAD Pemahaman konsep perkalian di kelas III MIN Bawan Baru masih rendah. Hal ini berakibat pada hasil belajar siswa yang rendah.Untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep perkalian model kooperatif tipe STAD. Model kooperatif tipe STAD merupakan alat bantu yang dapat memberikan pengalaman langsung guna mendorong siswa, memperjelas dan mempermudah pemahaman konsep perkalian dan pada akhirnya akan berpengaruh pada hasil belajar yang diperolehnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan model tipe STAD dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep perkalian siswa kelas III MIN Bawan. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di kelas III MIN Bawan Barabai Kab. Hulu sungai Tengah semester I, dengan jumlah siswa 22 orang yang terdiri dari 10 orang siswa laki – laki dan 12 orang siswa perempuan. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus. setiap siklus terdiri dari 2 kali pertemuan dan 1 kali tes akhir siklus. Pada setiap siklus terdapat beberapa tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Refleksi berdasarkan perolehan dari hasil observasi aktiviras siswa dan guru serta hasil tes. Penelitian ini dianggap berhasil jika ketuntasan klasikal mencapai 85% siswa yang mendapat nilai minimal 70 (tuntas dalam belajar). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ketuntasan klasikal pada siklus I hanya mencapai 50%. Hasil yang diperoleh belum mencapai ketuntasan klasikal minimal yang ditetapkan. Untuk itu diadakan perbaikan pada siklus II. Pada siklus II hasil yang diperoleh sudah mencapai indikator keberhasilan yairu 91,67% dengan rata – rata kelas 82,5. Berdasarkan hasil yang diperoleh, Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini berhasil dan tujuan yang ditetapkan telah tercapai. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan model koopratif tipe STAD dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep perkalian. Bertolak dari temuan ini disarankan kepada rekan – rekan guru untuk mencoba menggunakan model kooperatif tipe STAD dalam pembelajaran perkalian.

Actions (login required)

View Item