Ardani, Ardani (2018) Manajemen Risiko Pembiayaan Mikro 25iB Bank BRI Syariah KCP Tanjung. Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (421kB)
	Text AWAL.pdf Download (197kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (13kB)
	Text BAB I.pdf Download (66kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (127kB)
	Text BAB III.pdf Download (43kB)
	Text BAB IV.pdf Download (82kB)
	Text BAB V.pdf Download (24kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (19kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (465kB)

ABSTRAK

Ardani. 2018. Manajemen Risiko Pembiayaan Mikro 25iB Bank BRI Syariah KCP Tanjung. Skripsi, Jurusan Perbankan Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Pembimbing. (I) Dr. Mahmud Yusuf,MSI (II) Farihatni Mulyati, S.Ag.,MHI. Kata Kunci: Manajemen Risiko, Pembiayaan, Mikro 25iB. Manajemen adalah suatu hal yang penting untuk mengoptimalkan kinerja bank guna memaksimalkan profit atas sektor pembiayaan yang diberikan, oleh karena itumanajemen begitu penting dalam perusahaan jasa yang pendapatannya diperoleh dari interaksi dengan nasabah sehingga dapat meminimalisir risiko tidak mungkin tidak ada. Produk pembiayaan mikro 25iB merupakan pembiayaan yang berupa pengembangan usaha atau membuka usaha baru dalam meningkatkan pendapatan calon nasabah, yang mana pembiayaan ini diberikan kepada nasabah mulai dari Rp. 5000.000,- sampai dengan Rp. 25000.000,- dengan waktu (enam) bulan sampai dengan (dua belas) bulan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, yakni penulis langsung kelapangan sesuai dengan permasalahan yang diteliti bertujuan untuk mengetahui manajemen risiko pembiayaan mikro 25iB Bank BRI Syariah KCP Tanjung. Hasil penelitian ini manajemen yang dilakukan Bank BRI Syariah KCP Tanjung yaitu denganmenerapkan analisis 6 C meliputi: character, capacity, capital, condition, collateral, constraints dan mengedintifikasi dengan 5 C, meliputi: character, capacity, capital, condition, collateral namun ada saja faktor penyebab pembiayaan mikro 25iB pada Bank BRI Syariah KCP Tanjung yang terjadi yakni (lima belas) nasabah diantaranya (tujuh) nasabah wanprestasi (nasabah yang tidak menepati janjinya) dan (lima) nasabah yang bangkrut dalam mengelola usahanya serta (tiga) nasabah terkena musibah (meniggal) menunjukkan bahwa pembiayaan mikro 25iB risiko yang terjadi diakibatkan oleh nasabah serta manajemen yang di lakukan tidak lepas dari aturan yang ada dan berdasarkan prinsip syariah dan pengawasan oleh Dewan Pengawas Syariah (DSN).

Actions (login required)

View Item