Nor, Linda (2018) Pembebanan hadanah Kepada suami akibat perceraian di bawah tangan di kecamatan angkinang desa kayu habang. Skripsi, Syariah.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (68kB)
	Text AWAL.pdf Download (722kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (157kB)
	Text BAB I.pdf Download (644kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (666kB)
	Text BAB III.pdf Download (208kB)
	Text BAB IV.pdf Download (661kB)
	Text BAB V.pdf Download (171kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (1MB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (13MB)

ABSTRAK

Noor Linda.2018.Pembebanan HadanahKepada Suami Akibat Perceraian Dibawah Tangan di Kecamatan Angkinang Desa Kayu Abang. skripsi, Program Studi Hukum Keluarga Islam (Akhwal Al-Syakhshiyyah), Fakultas Syariah, Pembimbing I: Dra. HJ. Yusna Zaidah, MH, Pembimbing II Farihatni Mulyati S.Ag, M.H.I Kata Kunci: Hadanah, Suami, istri. penelitian ini dilatarbelakangi dari banyaknya akibat yang ditimbulkan oleh perceraian salah satunya yaitu tentang pengurusan dan pengasuhan anak (Hadanah). penelitian ibni bertujuan untuk mendskripsikan tentang pem,bebanah hadanah kepada ayah, faktor dan penyebab hadanah serta dampak bagi anak akibat pembebanan hadanah. hadanah atau hak asuh anak di bawah umur yang mana hak asuh anak sesudah perceraian di putuskan dalam pengadilan Agama atau yang di anjurkan kepada ibu, namun dalam hal ini perceraian dilakukan di bawah tangan sehingga hak asuh anak atau hadanah dibebankan kepada ayah. penelitian ini bersifat empiris atau lapangan. penulis melakukan survey lapangan dalam bentuk wawancara langsung dengan pihak yang terkait kasus. skripsi ini menggunakan metode analisis kualitatif, yaitu penelitian yang bersifat atau mempunyai karakteristik bahwa datanya dinyatakan dalam keadaan sewajarnya atau sebagaimana adanya (Natural Setting) dengan tuidak merubah dalam bentuk simbol-simbol atau kerangka. lokasi penelitian ini di Desa Kayu Abang Kecamatan Angkinang. dari hasil penelitian yang dilakukan maka dapat diambil kesimpulan sesuai pasal 105 (a) Kompilasi Hukum Islam, pemeliharaan anak yang belum, mumayyiz atau belum berumur 12 tahun adalah hak ibu sedangkan pemeliharaan anak yang sudah mumayyiz diserahkan keppada anak untuk memilih diantara ayah dan ibu sebagai pemegang hadanah, namun hal ini tidak menutup kemungkinan anak diasuh oleh ayah jika sang ibu tidak memenuhi syarat mengasuh anak. berdasarkan penelitian di atas pengasuhan anak di babankan kepada ayah dikarenakan berbagai alasan penolakan dari istri, dan hak asuh anak kepada ayah adalah lebih baik dari pada diasuh ibu yang tidak menginginkan anaknya dan tidak memenuhi syarat-syarat sebagai pengasuh, walaupun berdampak kedepannya bagi perkembangan sang anak yang tidak mendapatkan kasih sayang dan asuhan dari ibunya.

Actions (login required)

View Item