Hilma, Dini (2018) Hilma Dini (2018), Persepsi Kepala KUA Kabupaten Kapuas tentang Ijab Kabul dengan Satu Kali Tarikan Nafas. Skripsi, Syariah.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (269kB)
	Text AWAL.pdf Download (621kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (71kB)
	Text BAB I.pdf Restricted to Repository staff only Download (380kB)
	Text BAB II.pdf Download (513kB)
	Text BAB III.pdf Download (225kB)
	Text BAB IV.pdf Download (257kB)
	Text BAB V.pdf Download (195kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (144kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (84kB)

ABSTRAK

ABSTRAK Hilma Dini, 2018. Persepsi Kepala KUA Kabupaten Kapuas Tentang Ijab Kabul dengan Satu Kali Tarikan Nafas, Skripsi Jurusan Hukum Keluarga Islam, Fakultas Syariah. Pembimbing (i): Prof. Dr. H. M. Fahmi Al-Amruzi, M.Hum. Pembimbing (ii): Hj. Inawati Mohammad Jaini Jarajap, MA. Kata Kunci: Ijab Kabul, Satu Kali Tarikan Nafas Penelitian ini dilatarbelakangi persoalan Ijab Kabul dengan satu kalitarikan nafas yang berkembang dimasyarakat awam. Menurut kepercayaan sebagian masyarakat awam, hal ini disangkutpautkan dengan nasib perjalanan kehidupan rumah tangga sang mempelai kelak. pengucapan Ijab Kabul dengan satu kali tarikan nafas itu selain berpengaruh terhadap perjalanan hidup pasangan nantinya, hal tersebut jika dilihat dari sisi kemaslahatan menjadi tolak ukur dalam kesakralannya dalam suatu pelaksanaan akad nikah. berangkat dari masalah ini maka peneliti berinisiatif untuk melakukan sebuah kajian serius tentang bagaimanakah tanggapan dan persepsi Kepala KUA Kabupaten Kapuas menyikapi fenomena ini. untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penyusunan penelitian ini, peneliti m,enggunakan teknik wawancara terstruktur (interview), yaitu dengan mewawancarai langsung kepada informan dengan mengajukan beberapa pertanyaan yang sudah disiapkan terlebih dahulu. kemudian pengolahan datadengan teknik editing (proses pengecekan ulang), kalsifikasi (mengelompokkan data-data yang sudah diedit), dan matriksasi (menyusun dalam bentuk tabel). melalui teknik analisis deskriptif kualitatif berdasarkan persepsi Kepala KUA DI 5 Kecamatan Kabupaten Kapuas, yaitu : Drs. H. Sahmin KUA Kecamatan Selat, H.Mahdiannor S.HI KUA Kecamatan Kapuas timur, Sutrisno S.H KUA Kecamatan Basarang, Fakhrurrazi M.SI KUA Kecamatan Pulau Petak, H. Nabchan S.Ag, M.Pd KUA Kecamatan Kapuas Murung. Adapun hasil yang didapat dalam penelitian ini ialah: pertama, dari 5 informan memberikan pendapat bahwa lepercayaan ijab kabul dengan satu kali tarikan nafas adalah merupakan tradisi/adat istiadat turun temurunyang menjadi fakta hukum dikalangan masyarakat awam, memang tidak ada dalil yang menunjukkan boleh tidaknya praktik ini namun hal tersebut dianggap mempersulit mempelai laki-laki dalam pengucapan Kabul. menurut para Informan pemilih saksi yang haruslah orang yang mengerti benar-benar masalah hukum agama karena bagaimanapun praktik Kabul dengan satu tarikan nafas ini tidak terlepas dari penilaian saksi yang bersangkutan, seluruh Kepala KUA juga berusaha untuk menyederhanakan sigat Kabulagar lebih mudah diucapkan.adanya sosialisasi pengetahuan juga perlu agar tidak ada lagi kesalahpahaman terhadap hukum-hukum yang berkembang dimasyarakat awam. kedua, seluruh Informan menganggap hal tersebut sah-sah sajaa dilakukan dalam hal ini ke 5 Informan sepakat hukumnya adalah jaiz namun mereka juga sepakat bahwa hal semacam inibukanlah menjadi syarat mutlak dalam pelaksanaan ijab kabul.

Actions (login required)

View Item