Rufi, Ahmad (2014) PEMAHAMAN HADIS TENTANG MELALAIKAN SHALAT (STUDI FIQH AL-HADIS). Skripsi, FAKULTAS USHULUDDIN DAN HUMANIORA.

Preview	Text BAB I.pdf Download (138kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (98kB) | Preview

ABSTRAK

Ahmad Rufi, 2014, Pemahaman Hadis Tentang Melalaikan Shalat (Studi Fiqh al-Hadis), Skripsi, Jurusan Tafsir Hadis, Fakultas Ushuluddin & Humaniora, Pembimbing: Dr. Akhmad Sagir, M.Ag Adanya keinginan mengangkat masalah ini dikarenakan pada saat sekarang bertambah banyak orang yang melalaikan, meremehkan dan meninggalkan shalat tanpa ada rasa penyesalan melainkan merasa hebat karena tidak shalatnya itu. Oleh karena itu, penulis ingin meneliti lebih mendalam tentang Pemahaman Hadis Tentang Melalaikan Shalat (Studi Fiqh al-Hadis) Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pemahaman tekstual dan kontekstual hadis tentang ancaman bagi orang yang melalaikan shalat. Penelitian ini berjenis penelitian kepustakaan (Library Research) dengan metode deskriptif. Data primer dari penelitian ini adalah Hadis-hadis tentang melalaikan shalat serta penjelasannya. Adapun data sekunder atau data pelengkap yaitu pemahaman secara keseluruhan, bukan fiqh dalam spesifik keilmuan yang berarti pengetahuan tentang hukum Islam, melainkan pemahaman berupa pendekatan-pendekatan seperti bahasa dan teori-teori ilmu sosial seperti sosiologi, antropologi, pisikologi, dan sejarah juga diperlukan agar hadis dapat teraktual dalam kehidupan sekarang. Berdasarkan hasil penelitian mengenai Pemahaman Hadis Tentang Melalaikan Shalat (Studi Fiqh al-Hadis), maka diketahui bahwa: 1) Pemahaman tekstual hadis melalaikan shalat dapat ditemui dalam hadis yang mukharrijnya ada enam, yakni Abu Dawud, Ibn Majah, Imam Ahmad Ibn Hanbal, Al-Darimi, Al-Nasai dan Imam Malik yang kesemuanya mempunyai sanad hasan pada al-Mukhdajiy. Dari sudut pandang matn hadis, tidak ada satu matn hadis pun yang sama, akan tetapi dari kesemua mukharrij mempunyai kesamaan makna yang menunjukkan keutamaan shalat di awal waktu dan ancaman bagi orang-orang yang lalai. 2) Pemahaman secara kontekstual hadis tentang melalaikan shalat karena mengganggap shalat remeh merupakan fenomena yang tak terelakkan dewasa ini. Bagi orang yang meninggalkan shalat diketahui dan disadari betul oleh mereka, karena menghukum kafir, fasik, bagi orang yang tidak menyadari bahwa dia seorang yang fasik dan kafir atau keluar dari agama Islam, sedangkan dia tidak menyadarinya atau dia masih beranggapan bahwa seorang muslim, berbeda dengan orang yang keluar dari Islam secara sadar (murtad), dan pada gilirannya menimbulkan kosekuensi hukum yang berbeda pula. Padahal disamping manfaat shalat untuk bekal akhirat, shalat juga berfungsi menghidarkan manusia dari hal-hal yang keji dan munkar. Demikian juga shalat dapat menjaga kesehatan manusia.

Actions (login required)

View Item