Hanafi, Muhammad Maulidin (2019) Analisis Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Dalam Mengevaluasi Pengelolaan APBD (Studi Kasus Badan Keuangan Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Periode 2014-2017). Skripsi, Ekonomi Dan Bisnis Islam.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (31kB)
	Text AWAL.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (15kB)
	Text BAB I.pdf Download (56kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (278kB)
	Text BAB III.pdf Download (25kB)
	Text BAB IV.pdf Download (266kB)
	Text BAB V.pdf Download (19kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (21kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (798kB)

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi adanya pengelolaan keuangan daerah yang kurang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengetahui kinerja keuangan pemerintah daerah dalam mengevaluasi pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di Kabupaten Hulu Sungai Selatan ditinjau dari Rasio Kemandirian Keuangan Daerah, Rasio Efektivitas dan Efisiensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta Rasio Pertumbuhan. Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian lapangan (field research) dan bersifat deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi dan dokumentasi. Data yang digunakan adalah data primer berupa catatan lapangan dan data sekunder berupa Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan tahun 2014-2017. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama, rasio kemandirian daerah selama empat tahun anggaran pada Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan memiliki rata-rata sebesar 12,97% yang masih tergolong rendah dan dalam kategori kemampuan keuangannya kurang dengan pola hubungan Instruktif yaitu dimana peranan pemerintah pusat masih dominan dibandingkan pemerintah daerah. Kedua, rasio efektivitas pendapatan kinerja pemerintahan Kabupaten Hulu Sungai Selatan memiliki rata-rata 113,30% dan dikategorikan sudah efektif. Artinya, pemerintah tersebut mampu merealisasikan penerimaan pendapatannya sesuai dengan yang ditargetkan. Sedangkan rata-rata efisiensi pendapatan Kabupaten Hulu Sungai selatan bisa dikatakan Tidak Efisien karena rata-rata rasionya sebesar 101,48%. Ketiga, rasio pertumbuhan Kabupaten Hulu Sungai Selatan dari tahun ke tahun mengalami pertumbuhan dalam hal pendapatan daerah dengan rata-rata rasio pertumbuhannya sebesar 19,26% meskipun terjadi penurunan pada tahun 2017 sebesar 20,21%.

Actions (login required)

View Item