Nurlenda, Nurlenda (2019) Perbandingan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Inside Outside Circle dengan Peer Tutoring pada Mata Pelajaran Matematika di Kelas V MIN 6 Tapin. Skripsi, Tarbiyah dan Keguruan.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (229kB)
	Text AWAL.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (91kB)
	Text BAB I.pdf Download (601kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (494kB)
	Text BAB III.pdf Download (591kB)
	Text BAB IV.pdf Download (572kB)
	Text BAB V.pdf Download (214kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (8MB)

ABSTRAK

Proses belajar mengajar sebaiknya menggunakan model pembelajaran yang tepat agar hasil belajar siswa meningkat. Salah satu model yang tepat digunakan dalam pembelajaran matematika adalah model pembelajaran Inside Outside Circle dan model pembelajaran Peer Tutoring. Karena dapat membuat peserta didik belajar lebih aktif, terbimbing, pembelajaran tidak lagi pasif dan mempermudah dalam memahami pelajaran yang diajarkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Inside Outside Circle dan model Peer Tutoring, dan juga perbedaan hasil belajar antara menggunakan model pembelajaran Inside Outside Circle dan yang menggunakan model Peer Tutoring Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Sampel penelitian adalah siswa kelas V MIN 6 Tapin. Kelas VA diberi perlakukan proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran Inside Outside Circle dan kelas VB diberi perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran Peer Tutoring. Materi yang diajarkan adalah Operasi Pecahan semester I tahun 2018/2019. Metode-metode yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah tes, observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah Uji t, sebelum mengadakan uji tersebut terlebih dahulu dilakukan perhitungan statistik yang meliputi rata-rata, standar deviasi, varians, uji normalitas dan uji homogenitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua siswa yang diberi perlakuan menggunakan model Peer Tutoring terlihat lebih aktif dalam setiap kegiatan dan terlihat lebih antusias dalam belajar dibanding pembelajaran yang diberi perlakuan model Inside Outside Circle. Hasil belajar siswa yang menggunakan model Inside Outside Circle dari aspek kognitif diperoleh nilai rata-rata sebesar 75,80 dalam kualifikasi baik. Sedangkan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Peer Tutoring dari aspek kognitif diperoleh nilai rata-rata 86,64 dalam kualifikasi baik sekali. Hasil uji T diperoleh nilai Sig. 0,010 < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima sehingga terdapat perbedaan yang signifikan dari hasil belajar matematika siswa.

Actions (login required)

View Item