Asiyah, Siti (2019) Pemberdayaan Dana Infaq dan Sedekah BAZNAS Kota Banjarmasin Melalui Program Usaha Kecil Menengah (UKM) Kota Banjarmasin. Skripsi, Dakwah dan Ilmu Komunikasi.

	Text PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN.pdf Download (215kB)
	Text AWAL.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (7kB)
	Text BAB I.pdf Download (568kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (692kB)
	Text BAB III.pdf Download (270kB)
	Text BAB IV.pdf Download (935kB)
	Text BAB V.pdf Download (148kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (264kB)
	Text LAMPIRAN I.pdf Download (1MB)

ABSTRAK

Pemberdayaan adalah suatu proses untuk menjadikan orang menjadi lebih berdaya atau lebih berkemampuan untuk menyelesaikan masalahnya sendiri, dengan cara memberikan kepecayaan dan kewenangan sehingga menimbuhkan rasa tanggung jawab . Dana infak dan sedekah mempunyai peranan yang besar bagi usaha kecil menengah, karena peranannya yang besar ini menempatkan posisi begitu pentingnya dan dibutuhkan usahawan untuk membuka usaha. Usaha kecil menengah merupakan salah satu pelaku ekonomi yang dominan dalam dunia usaha, yang memiliki kedudukan, potensi dan peranan yang sangat penting. Usaha kecil menengah mampu memperluas lapangan kerja, memberikan pelayanan ekonomi, meningkatkan pendapatan masyarakat. Dalam proses bisninya, usaha kecil mikro menengah memiliki faktor penghambat dan pendukung Tujuan : dalam rangka memberdayakan potensi infak dan sedekah sebagai kekuatan ekonomi masyarakat maka keberadaan BAZNAS kota Banjarmasin sebagai lembaga public yang ada di masyarakat menjadi sangat penting. Penelitian ini menggunakan pendekatan Kualitatif Deskriptif. Hasil dari penelitian ini, peneliti membuat kesimpulan yang diperoleh ialah salah satu lembaga yang menerapkan metode peminjaman berupa dana bergulir oleh pengelola kepada mustahik dengan catatan tidak boleh ada kelebihan yang diberikan oleh mustahik kepada pengelola ketika pengembalian pinjaman tersebut sesuai dengan jumlah pengembalian dana dengan jumlah yang dipinjamkan. Sasaran utamanya ialah bagi masyarakat yang membutuhkan atau kekurangan modal dalam menjalankan usahanya dana yang diutamakan agar bisa menerima bantuan ini adalah harus memiliki usaha. Pengaplikasian dana tersebut diimplementasiakan untuk pelatihan guna meningkatkan keterampilan para pelaku usaha kecil mikro menangah serta pemberian askes peminjaman modal usaha. Saran yang didapat peneliti yaitu kepada BAZNAS hendaknya lebih meoptimalkan pemberdayaan dana infak dan sedekah untuk UMK , bukan cuma dari dana infaq dan sedekah tetapi dikembangkan dengan zakat sehingga menjadi zakat produktif dan adanya pengawasan untuk pemberdayaan UMK.

Actions (login required)

View Item