Aulia, Nina (2019) Pengajian Tauhid Guru Safwannor Di Desa Jelapat I Kecamatan Tamban Kabupaten Barito Kualaa. Skripsi, Ushuluddin dan Humaniora.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (254kB)
	Text AWAL.pdf Download (635kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (183kB)
	Text BAB I.pdf Download (319kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (551kB)
	Text BAB III.pdf Download (478kB)
	Text BAB IV.pdf Download (563kB)
	Text BAB V.pdf Download (207kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (136kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (77kB)

ABSTRAK

Pengajian tauhid yang berada di masjid Ni’matul Aziz Desa Jelapat I Kecamatan Tamban Kabupaten Barito Kuala memiliki fungsi yang sangat penting karena termasuk dalam pendidikan non formal yang diminati masyarakat untuk menambah pengetahuan tentang agama, khususnya dibidang ilmu tauhid. Selain itu, hal penting lain yang membuat pengajian tauhid didirikan yakni untuk mengembalikan kondisi masyarakat yang terpengaruh dampak negatif arus modern yang menimpa masyarakat seperti lalai dalam hal beribadah kepada Allah mengabaikan shalat berjamaah. Melihat keadaan tersebut H. Hanafi selaku Kepala Desa dan bapak Badar selaku pengurus masjid serta tokoh masyarkat sepakat untuk mendirikan sebuah pengajian tauhid. Pengajian tersebut dipimpin oleh guru Safwannor, yang dilaksanakan dua minggu sekali. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaan pengajian tauhid guru Safwannor di Desa Jelapat I Kecamatan Tamban Kabupaten Barito Kuala dan bagaimana corak pengajian tauhid guru Safwannor di Desa Jelapat I Kecamatan Tamban Kabupaten Barito Kuala. Jenis data yang disajikan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dan menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian adalah masyarakat atau peserta yang mengikuti pengajian tauhid guru Safwannor untuk melengkapi data dalam mengetahui pelakasanaan dan corak pengajian tauhid yang berada di masjid Ni’matul Aziz Jelapat I Kecamatan Tamban Kabupaten Barito Kuala. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi partisipan secara pasif dan teknik wawancara semi testruktur. Hasil data penelitian yang terkumpul kemudian dianalisis dengan cara mereduksi data, mendisplay data dan memverifikasi data. Hasil dari penelitian ini diperoleh bahwa pengajian tauhid guru Safwannor yang berada di masjid Ni’matul Aziz Desa Jelapat I Kecamatan Tamban Kabupaten Barito Kuala mencakup dua hal yakni corak pengajian dan kitabnya. Keduanya sama-sama Asy’ariyah, karena sebagaimana aliran Asy’ariyah pengajian ini meyakini bahwa Allah memiliki sifat terpisah dengan Zat-Nya. Sifat Allah yang dijelaskan tersebut terdiri dari dua puluh sifat. Berbeda halnya dengan aliran Syi’ah, Khawarij, dan lainnya yang meyakini bahwa sifat Allah tidak terpisah dengan Zat-Nya. Kitab Sifat Dua Puluh karangan Sayid Usman Betawi yang menjadi rujukkan pengajian dijelaskan bahwa Allah memiliki sifat dua puluh. Sifat yang terdiri dari Wujud, Qidam, Baqā, Mukhālafatu Lil Hawādis, Qiyāmuhu Ta’āla Bi Nafsih, Wahdāniyah, Qudrah, Irādah, ‘Ilmu, Hayān, Sama’, Bashar, Kalām, Qādirun, Murȋdun, ‘ālimun, Hayyun, Samȋ’un, Bashȋrun, Mutakallimun.

Actions (login required)

View Item