Maghdiana, Vivi Septy (2019) Analisis Pembiayaan Bermasalah dan Prosedur Penyitaan Barang Agunan di BMT Daarussalam Kecamatan Seruyan Hilir Kalimantan Tengah. Skripsi, Ekonomi dan Bisnis Islam.

	Text PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN.pdf Download (107kB)
	Text AWAL.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (98kB)
	Text BAB I.pdf Download (457kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (518kB)
	Text BAB III.pdf Download (115kB)
	Text BAB IV.pdf Download (632kB)
	Text BAB V.pdf Download (96kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (201kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (301kB)

ABSTRAK

Skripsi ini mengangkat permasalahan mengenai Analisis Pembiayaan Bermasalah dan Prossedur Penyitaan Barang Agunan di BMT Daarussalaam Kecamatan Seruyan Hilir Kalimantan Tengah. Penelitian ini dilatar belakangi oleh bagaimana cara-cara yang dilakukan oleh BMT Daarussalam dalam menyelesaikan Pembiayaan bermasalah dan lebih mengetahui apa saja penyebab pembiayaan bermasalah serta bagaimana prosedur yang dijalan kan oleh BMT Daarussalam apakah berjalan dengan baik dalam melakukan penyitaan barang agunan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apa saja penyebab terjadinya pembiayaan bermasalah di BMT Daarussalaam Kecamatan Seruyan Hilir, kemudian bagaimana cara menyelesaikan pembiayaan bermasalah di BMT Daarussalaam Kecamatan Seruyan Hilir dan bagaimana prosedur penyitaan barang agunan di BMT Daarssalam Kecamatan Seruyan Hilir Kalimantan Tengah. Penelitian ini berupa penelitian lapangan bersifat deskriptif kualitatif. Penelitian ini berlokasi di BMT Daarussalaam Jl. AIS Nasution, Komplek Pasar Tengah, Kuala Pembuang Kabupaten Seruyan Kecamatan Seruyan Hilir Kalimantan Tengah. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan wawancara. Sumber data berasal dari sekretaris dan 1 orang Account Officer maupun Dokumen Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat dua faktor Penyebab pembiayaan bermasalah di BMT Daarussalaam Kecamatan Seruyan Hilir yaitu faktor eksternal: nasabah wanprestasi akad, tidak menentunya pendapatan nasabah, kondisi perekonomian daerah yang berubah-ubah, nasabah pindah domisili,nasabah sakit/meninggal dan faktor internal: ketidak cermatan analisa,kurangnya pengawasan,kurangnya SDM, system Informasi bermasalah kemudian cara menyelesaikan pembiayaan bermasalah di BMT Daarussalaam dengan mengkalsifikasikan nasabah berdasarkan kolektabilitas nasabah yaitu lancar, dalam perhatian khusus, kurang lancar, diragukan dan macet kemudian ada beberapa sanksi yang diberikan pihak BMT kepada nasabah dan dalam prosedur penyitaan barang agunan di BMT Daarussalam yaitu memberikan surat pemberitahuan penarikan asset,berita acara penarikan asset, konfirmasi sisa kewajiban atau pengembalian sisa dana setelah penarikan asset, setelah itu pihak BMT akan melakukan musyawarah bersama nasabah kemudian memberikan opsi penyelesaian yang bisa disepakati oleh nasabah.

Actions (login required)

View Item