Syaifuddin, Syaifuddin (2015) Implementasi Khiyar Aibi dalam Transaksi Jual Beli di Toko Makmur Sejahtera Menurut Perspektif Hukum Islam. Skripsi, Syariah Dan Ekonomi Islam.

Preview	Text BAB 1.pdf Download (90kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (50kB) | Preview

ABSTRAK

Syaifuddin, 2015, Implementasi Khiyar Aibi dalam Transaksi Jual Beli di Toko Makmur Sejahtera Menurut Perspektif Hukum Islam. Skripsi, Jurusan Hukum Ekonomi Syariah (Muamalat), Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam. Pembimbing: (I)Dra. Hj. Noorwahidah, M. Ag, (II)H. Haris Faulidi Asnawi, Lc., M.Si Penelitian ini dilatarbelakangi khiyar yang tidak dipenuhi pedagang toko makmur sejahtera pasar Bahaur kepada konsumen yang membeli barang di toko tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran implementasi khiyar dalam transaksi jual beli bahan bangunan alasan faktor penyebab dan akibat tidak terpenuhinya khiyar serta tinjauan hukum Islam terhadap implementasi khiyar aibi dalam transaksi jual beli di toko makmur sejahtera. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research), yaitu melakukan penelitian terhadap implementasi khiyar aibi dalam transaksi jual beli di toko makmur sejahtera pasar Bahaur. Penelitian ini melakukan pendiskripsian terhadap beberapa hasil wawancara yaitu sebanyak 7 orang, 3 orang pedagang di toko makmur sejahtera dan 4 orang pembeli di toko makmur sejahtera. Lokasi penelitian ini adalah di Bahaur Kecamatan Kahayan kuala kabupaten Pulang Pisau. Dalam teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara. Data yang diperoleh kemudian diolah dengan teknik editing, Kategorisasi, matrikasi dan Interpretasi yang kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif dengan acuan landasan teori. Sebanyak tiga kasus menolak khiyar walaupun syarat khiyarnya telah terpenuhi sebagaimana kasus I,II dan IV. Satu kasus khiyarnya tidak memenuhi syarat sebagaimana kasus III. Penyebab tidak terpenuhinya khiyar karena pedagang toko makmur sejahtera mengingkari khiyar sebagaimana kasus I, dan II. Satu kasus tidak membolehkan khiyar aib sebagaiaman kasus IV dan satu kasus pembeli ingin membatalkan salah satu barang yang dibeli tanpa perjanjian sesudah keluar dari toko makmur sejahtera sebagaimana kasus III. Akibat tidak terpenuhinya hak khiyar untuk semua kasus pembeli kecewa, merasa dirugikan dan jera membeli barang di toko makmur sejahtera dan untuk kasus I, II dan III sempat terjadi keributan. Untuk semua kasus pihak pedagang toko makmur sejahtera ingin untung besar dan pihak pembeli tidak teliti dalam memilih kualitas barang yang ingin dibeli. Menurut hukum Islam, penjual yang menolak khiyar pada kasus I, II dan IV khiyarnya tidak terpenuhi dan hukum jual belinya batal dan rusak karena hak khiyar yang diajukan pembeli memenuhi syarat, baik dengan perjanjian maupun tanpa perjanjian. Sedangkan pada kasus III tidak dihukumkan apapun karena tidak ada yang dilanggar, khiyar dari pembeli tidak memenuhi syarat hukum Islam tentang khiyar hanya saja berlaku kerelaan penjual yang membatalkan jual beli. Kata kunci: Implementasi, khiyar aibi, jual beli, perspektif, hukum, Islam.

Actions (login required)

View Item