Rasyada, Siti Amrina (2020) Peran Guru Dalam Menanamkan Ibadah Shalat Fardhu Pada Anak Usia Dini Di RA Samudera Raya. Skripsi, Tarbiyah Dan Keguruan.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (422kB)
	Text AWAL.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (7kB)
	Text BAB I.pdf Download (288kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (265kB)
	Text BAB III.pdf Download (185kB)
	Text BAB IV.pdf Download (628kB)
	Text BAB V.pdf Download (90kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (85kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (1MB)

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peran guru dalam menanamkan ibadah shalat fardhu pada anak usia dini. Adapun peran guru yang dimaksud dalam penelitian ini antara lain peran guru sebagai pembimbing, demonstrator dan motivator. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian dilakukan di RA Samudera Raya, subjek penelitian ini adalah guru dan anak di RA Samudera Raya, objek penelitiannya adalah tentang peran guru dalam menanamkan ibadah shalat fardhu pada anak usia dini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran guru dalam menanamkan ibadah shalat fardhu pada anak usia dini yakni: (1) guru berperan sebagai pembimbing dalam praktek shalat yaitu dimulai dari membimbing anak untuk merapikan shaf, memilih anak yang akan menjadi imam pada hari ini, membimbing anak dalam memakaikan mukena pada anak perempuan dan setiap minggunya guru secara bergantian bertugas untuk membimbing anak dalam pelaksanaan praktek shalat. (2) guru berperan sebagai demonstrator, guru memperagakkan secara langsung kepada anak gerakkan-gerakkan shalat mulai dari mengangkat kedua belah tangan (takbir),rukuk, sujud, duduk antara dua sujud, sujud kedua, tasyahud awal dan akhir yang terakhir yaitu salam, kemudian guru membaca-bacaan shalat yang beriringan dengan anak secara perlahan. Guru juga membacakan shalawat, asmaul husna, tasbih dan doa kedua orang tua yang juga diikuti oleh anak. (3) guru berperan sebagai motivator juga sangat berperan aktif agar anak terus semangat dan tidak malas dalam melaksanakan shalat. Guru memberikan motivasi pada anak berupa verbal, yang berbentuk pujian-pujian, bujukan (persuasif), menakut-nakuti anak, selain itu guru juga akan memberikan bintang kepada anak jika anak mengikuti praktek shalat yang akan diletakkan ke dalam buku bintang.

Actions (login required)

View Item