Budiarto, Sherly (2020) Desain dan Implementasi Kurikulum Mu’adalah Pada KMI Pondok Modern Darussalam Gontor Putri dan Pondok Modern Tazakka. Tesis, Pascasarjana.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (80kB)
	Text AWAL.pdf Download (844kB)
	Text aBSTRAK.pdf Download (213kB)
	Text BAB 1.pdf Download (502kB)
	Text BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (829kB)
	Text BAB 3.pdf Download (316kB)
	Text BAB 4.pdf Download (791kB)
	Text BAB 5.pdf Download (337kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (237kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (115kB)

ABSTRAK

Kurikulum mu’adalah yang telah disahkan oleh Dirjen Pendidikan Islam dengan nomor: Dj. I/457/2008, memadukan intra kurikuler, ko kurikuler, dan ekstra kurikuler, dalam satu kesatuan sistem pendidikan pesantren yang mampu memadukan tri pusat pendidikan; pendidikan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Pola seperti ini memungkinkan untuk terjadinya integrasi antara iman, ilmu, dan amal, antara teori dan praktik dalam satu kesatuan. Hal ini didukung oleh keberadaan siswa di dalam pesantren selama 24 jam dan sudah mendapatkan izin mu’adalah dari kemenag. Bagaimana kedua pondok pesantren tersebut mendisain dan mengimplementasikan kurikulum muadalah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah para pelaku dan pelaksana program kurikulum mu’adalah di Pondok Modern Darussalam Gontor Putri dan Pondok Modern Tazakka. Adapun pengumpulan data dilakukan dengan dengan bersumber beberapa dokumen kurikulum mu’adalah yang terdapat di Pondok tersebut, serta wawancara dengan pihak-pihak terkait kurikulum mu’adalah, dan pengamatan peneliti dengan tinjauan lapangan proses pelaksanaan pembelajaran kurikulum Mu’adalah di kedua pondok tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa desain kurikulum mu’adalah yang dirancang di Pondok Modern Darussalam Gontor Putri dan Pondok Modern Tazakka adalah berorientasi pada disiplin ilmu, yang termasuk dalam organisasi sepereted subject curriculum dalam penyajian materinya. menunjukkan pada integrasi ilmu pengetahuan yang utuh dan integral tanpa pemisahan, isi materi dikelompokkan pada ilmu keislaman (al ulum alIslamiyah), kebahasaan (al ulum al lughawiyah), pengetahuan umum (al ulum al ‘amah), salah satu dari model integrasi yaitu model fragmented yang menyajikan setiap subjek terpisah-pisah. Proses pelaksanaannya menggabungkan ilmu yang didapat dengan praktek yang dilakukan oleh anak didik di kehidupan sehari hari. Hasil penilaian yang didapatkan akan terintegrasi secara keseluruhan, siswa bisa mendapatkan ilmu yang terintegrasi jika mempelajari semua mata pelajaran yang di siapkan dalam rancangan kurikulum dan implementasi yang digunakan adalah model implementasi Innovation profile models, karena dalam proses implementasinya para tenaga pengajar menggunakan 3 bidang (diagnosis, penerapan dan evaluasi), langkah pelaksanaanya melakukan persiapan sebelumnya seperti pembuatan rancangan pembelajaran, kemudian evalusi yang dilakukan dari segala aspek, akademis, ujian semester tulis, lisan dan non akademis melalui sistem pengasuhan santri selama berada 24 jam di dalam pondok pesantren tersebut

Actions (login required)

View Item