Khatimah, Husnul (2020) Manajemen Sarana dan Prasarana TK Az-Zahra di Desa Bandar Mekar Tamban Catur. Skripsi, Tarbiyah dan Keguruan.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (303kB)
	Text AWAL.pdf Download (764kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (175kB)
	Text BAB I.pdf Download (485kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (357kB)
	Text BAB III.pdf Download (309kB)
	Text BAB IV.pdf Download (503kB)
	Text BAB V.pdf Download (152kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (355kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (4MB)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana manajemen sarana dan prasarana pendidikan anak usia dini yang meliputi perencanaan kebutuhan sarana dan prasarana, serta bagaimana pengadaan sarana dan prasarana. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan alat pengumpul data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis Miles dan Huberman yang dilakukan secara interaktif dengan tiga proses pengumpulan data berupa proses reduksi data, proses penyajian data, dan proses penarikan kesimpulan data dalam bentuk pengkodean (coding). Adapun tahapan pengumpulan data adalah pengujian keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan perpanjangan keikutsertaan, ketekunan peneliti, dan triangulasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perencanaan kebutuhan sarana dan prasarana telah sesuai dengan pola perencanaan dengan menggunakan analisis yang teliti, yang telah di programkan oleh lembaga PAUD terkait dengan adanya program rapat setiap tahun ajaran baru yang membahas tentang kebutuhan yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran, program perencanaan kebutuhan sarana dan prasarana ini turut melibatkan semua personel pendidik yang ada di lembaga PAUD tersebut. Pengadaan sarana dan prasarana menggunakan empat sumber dana, yang pertama berasal dari swadaya orang tua murid, kedua bantuan dari warga desa, ketiga dana dari BOP, dan yang keempat dana dari desa. Standar pengaaan sarana dan prasarana TK Az-Zahra berpatokan pada sosial budaya masyarakat desa yang mayoritas petani dengan status desa adalah desa tertinggal.

Actions (login required)

View Item