Nashih, Muhammad (2020) Dampak Penyaluran Zakat Kepada Ulama Terhadap Kesejahteraan Masyarakat di Kecamatan Astambul Kabupaten Banjar. Skripsi, Ekonomi dan Bisnis Islam.

	Text PERNYATAAN..pdf Download (22kB)
	Text AWAL.pdf Download (774kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (7kB)
	Text BAB I.pdf Download (503kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (465kB)
	Text BAB III.pdf Download (210kB)
	Text BAB IV.pdf Download (583kB)
	Text BAB V.pdf Download (96kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (198kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (883kB)

ABSTRAK

Peneltian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana dampak penyaluran zakat kepada ulama terhadap kesejahteraan masyarakat di Kecamatan Astambul Kabupaten Banjar. Mayoritas masyarakat di Kecamatan Astambul Kabupaten Banjar menyalurkan zakat kepada ulama maupun guru agama padahal mayoritas ulama tersebut tergolong orang yang mampu. Hal ini tentu akan menimbulkan dampak terhadap kesejahteraan ulama maupun masyarakat yang tidak mampu dan pada akhirnya dapat menimbulkan ketimpangan dalam kesejahteraan. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang bertempat di wilayah Kecamatan Astambul Kabupaten Banjar. Dengan metode deskriptif kualitatif, penulis mencoba mengumpulkan informasi, memecahkan masalah, dengan mengamati gambaran kegiatan yang kemudian dianalisis untuk memahami tentang penyaluran zakat kepada ulama di Kecamatan Astambul Kabupaten Banjar. Analisis juga digunakan untuk melihat dampak yang ditimbulkan kepada masyarakat yang berada di lingkungan sekitar ulama. Berdasarkan teknik analisis deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi, maka penelitian ini menghasilkan beberapa temuan: Pertama: tata cara penyaluran zakat kepada ulama dilakukan secara langsung dengan tatap muka. Kedua: Alasan masyarakat melakukan hal ini karena ingin membalas jasa kepada guru yang pernah mengajarkan ilmu dan ingin mendapatkan keberkahan dari seorang ulama. Ketiga: dampak dari penyaluran ini tidak menimbulkan ketimpangan dalam kesejahteraan karena ulama yang menerima zakat tidak menimbunnya untuk diri sendiri akan tetapi dibagikan kembali kepada masyarakat yang lebih membutuhkan.

Actions (login required)

View Item