Alfi, Alfi (2015) Tanggapan Masyarakat Terhadap Aktivitas Dakwah Jamaah Tabligh di Kota Banjamasin. Skripsi, Dakwah dan Komunikasi.

Preview	Text BAB I.pdf Download (248kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (280kB) | Preview

ABSTRAK

Penelitian ini dilandasi pemikiran bahwa aktivitas dakwah Jamaah Tabligh di Kota Banjamasin belum diketahui secara jelas, maka untuk memahami aktivitas dakwah Jamaah Tabligh ini memerlukan penelitian lapangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas dakwah Jamaah Tabligh di Kota Banjarmasin dan untuk mengetahui tanggapan masyarakat terhadap aktivitas dakwah yang di lakukan Jamaah Tabligh di Kota Banjarmasin. Lokasi penelitian ini adalah dilakukan pada pusat kegiatan Jamaah Tabligh di Kota Banjarmasin. Subjek dari penelitian ini adalah ulama, pengurus masjid, ketua Rt, dan masyarakat yang tahu terhadap aktivitas dakwah Jamaah Tabligh di Kota Banjarmasin. Objek dalam penelitian ini adalah tanggapan masyarakat terhadap aktivitas dakwah yang dilakukan Jamaah Tabligh di Kota Banjarmasin. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yaitu penulis terjun langsung kelapangan untuk menggali data yang diperlukan sesuai dengan masalah yang diteliti. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentar. Pengolahan data dilakukan dengan teknik koleksi data, editing, pengambilan keputusan dan verifikasi, interpretasi atau menyimpulkan data. Sedangkan teknik analis data menggunakan metode diskriptif yang bertujuan melengkapi uraian dengan membuat diskripsi dan analisis data secara kualitatif tentang aktivitas dakwah Jamaah Tabligh di Kota Banjarmasin, dan tanggapan masyarakat terhadap aktivitas dakwah Jamaah Tabligh di Kota Banjarmasin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas dakwah Jamaah Tabligh di Kota Banjarmasin adalah: (1) khuruj selama 3 hari, 40 hari, bahkan 4 bulan, (2) jaulah (berjalan kaki atau mengunjungi rumah-rumah), (3) silaturahmi (berkunjung kepada tokoh-tokoh, seperti tokoh ulama, imam masjid, kepala desa, tokoh masyarakat, maupun pejabat, (4) ta’lim (membaca kitab). Sedangkan tanggapan masyarakat terhadap aktivitas dakwah jamaah tabligh di Kota Banjarmasin antara lain: (1) menerima secara aktif, (2) menerima dengan pasif, (3) acuh tak acuh, (4) menolak.

Actions (login required)

View Item