Sa’adah, Anti Fakhrina (2020) Rahasia Shalat dalam NaskahNaskah Tasawuf di Kalimantan Selatan. Skripsi, Ushuluddin dan Humaniora.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (105kB)
	Text AWAL.pdf Download (480kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (102kB)
	Text BAB I.pdf Download (271kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (366kB)
	Text BAB III.pdf Download (610kB)
	Text BAB IV.pdf Download (535kB)
	Text BAB V.pdf Download (116kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (157kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (2MB)

ABSTRAK

Gerak dalam ibadah bagi para sufi bukan sekedar gerak anggota tubuh tanpa makna dan tujuan melainkan sebuah perjalanan ruhani untuk mencapai kedekatan dan membangun hubungan (ittiṣāl) dengan al-mala al-a’la (Tuhan). Dari berbagai macam ibadah, shalat merupakan media komunikasi transendent antara hamba dengan Tuhan, sehingga aspek esoterik dalam shalat tentunya sangat ditekankan. Dalam hal ini, di Kalimantan Selatan paparan mengenai rahasia shalat juga berkembang pemaknaan yang lebih berorientasi pada interpretasi mistik yang banyak dipengaruhi oleh ajaran tasawuf falsafi yang seringkali tersimpan dalam bentuk naskah. Penelitian ini juga merupakan bagian penting dari eksplorasi pengembangan khazanah lokalitas yang berhubungan dengan ranah tasawuf, khususnya yang terkait dengan rahasia shalat yang termuat naskah-naskah tasawuf yang berkembang di Kalimantan Selatan. Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research) dengan pendekatan kualitatif. Data primer yang digunakan adalah: 1) Naskah dengan judul Asrār aṣ-Ṣalāh oleh Moh.Yamin;2) Naskah anonim berjudul Mengenal Diri; 3) Naskah Ijazah Ilmu Syari’at (Madzhab Imam Syafi’i) oleh Ahmad Ali Ridha alBanjari. Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui bagaimana rahasia shalat dalam naskah-naskah tersebut, dan apa saja keunikannya. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif-komparatif. Dalam konteks ini peneliti mendeskripsikan rahasia shalat yang termuat di dalam naskah yang kemudian dibandingkan untuk mengetahui persamaan dan perbedaannya, serta untuk menemukan keunikannya. Hasil penelitian ini adalah bahwa secara keseluruhan naskah-naskah yang diteliti mencoba menghubungkan shalat dengan teori-teori dalam ajaran tasawuf falsafi yang sudah mafhum dikenal di Kalimantan Selatan, seperti nūr Muḥammad, insān al-kāmil, waḥdat al-wujūd, konsep tauhid (al-af’āl, al-asmā’, aṣ-Ṣifāt, dan adz-Dzāt) dan sebagainya. Hal ini tentu saja menjadi sebuah keunikan tersendiri, karena tidak terdapat dalam kitab-kitab fiqih dan tasawuf pada umumnya. Selain itu, keunikannya berupa proses deskripsi yang oleh penulisnya tidak hanya dipaparkan yang berupa uraian kalimat, tetapi juga menampilkan simbol, rakam, dan skema dalam menjelaskan rahasia shalat. Namun, rahasia shalat yang termuat dalam naskah-naskah yang diteliti, cenderung diajarkan secara ekslusif dan hanya untuk kalangan tertentu.

Actions (login required)

View Item