Munsi, Laili (2020) Pemikiran Tasawuf Akhlaki dalam Kitab Adab al-‘Alim wa al-Muta’allim karangan KH Hasyim Asy’ari. Tesis, Pasca Sarjana.

	Text 1. PERNYATAAN KEASLIAN.pdf Download (218kB)
	Text 2. Awal.pdf Download (726kB)
	Text 3. ABSTRAK.pdf Download (366kB)
	Text 4. BAB I.pdf Download (871kB)
	Text 5. BAB II .pdf Restricted to Repository staff only Download (645kB)
	Text 6. BAB III.pdf Download (616kB)
	Text 7. BAB IV .pdf Download (738kB)
	Text 8. BAB V.pdf Download (368kB)
	Text 9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (396kB)
	Text 10. LAMPIRAN.pdf Download (186kB)

ABSTRAK

Penelitian ini adalah pemikiran tasawuf akhlaki dalam Kitab Adab al-‘Alim wa al- Muta’allim karangan KH Hasyim Asy’ari. Penelitian ini beranjak dari keingin tahuan penulis terhadap pemikiran tasawuf akhlaki dalam Kitab Adab al-‘Alim wa al-Muta’allim karangan KH Hasyim Asy’ari. Berdasarkan hal tersebut di atas, maka hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemikiran tasawuf akhlaki dalam kitab Adab al-‘Alim wa al-Muta’allim karangan KH. Hasyim Asy’ari dapat disimpulkan, bahwa: 1) Ulama yang mengamalkan ilmunya, yang baik budi pekertinya, dan bertakwa dengan tulus hanya karena Allah Ta’ala. 2) Murid bersih hatinya, lurus niatnya, menggunakan masa mudanya dengan sebaik-baiknya, sabar orangnya, menggunakan waktunya dengan hal yang bermanfaat, bersikap wara’, dan meninggalkan pergaulan yang bukan mahramnya. 3) Memilih guru yang patut diteladani, bersungguh-sungguh mencari guru yang patut, patuh terhadap guru, memandang guru dengan hormat, tahu hak-hak guru dan tidak lupa kemuliaannya. 4) Belajar yang sifatnya fardhu ‘ain terlebih dahulu, mempelajari Al-Qur’an guna memperkuat keilmuan yang sifatnya fardhu ‘ain, tidak boleh mempersoalkan perbedaan pendapat para ulama, mentelaah ilmu sebelum menghafalnya. 5) Selalu merasa diawasi oleh Allah, senantiasa takut kepada Allah di setiap keadaan, selalu tenang, wara’, tawadhu, dan khusu kepada Allah, memasrahkan semua urusan kepada Allah. 6) Bersuci terlebih dahulu sebelum mengajar, berdo’a sebelum mengajar, berucap salam, berada ditempat yang terlihat oleh semua murid, memandang murid dengan pandangan yang diperlukan, membaca Al-Qur’an sebelum memulai pelajaran, mendahului pelajaran yang lebih penting atau manfaat. 7) Mengajar dengan tujuan mendapatkan ridha Allah, menghindari sikap tidak mau mengajari murid yang nakal, mendekatkan murid kepada perihal terpuji, mempermudah bahasa dalam memahamkan murid, bersemangat dalam mengajar, mengulang-ulang pelajaran yang sudah dipelajari, memberikan nasehat perihal belajar kepada murid. 8) Mempunyai buku pelajaran yang dibutuhkan, tidak keberatan meminjamkan buku kepada temannya, meletakkan buku di tempat yang layak, memeriksa buku dengan teliti pada bagian depan, belakang, tengah, susunan bab dan kertasnya, serta dalam menyalin tulisan dari buku-buku yang berisi ilmu-ilmu syariat, hendaknya dalam keadaan suci, menghadap kiblat, badan dan pakaian bersih, dengan menggunakan tinta yang suci.

Actions (login required)

View Item