Nordian, Ahmad (2015) Sistem Pendidikan Pondok Pesantren Muhammadiyah di Kalimantan Selatan (Studi Komparatif pada Pondok Pesantren Nurul Amin Alabio dan Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Al-Furqan Banjarmasin). Tesis, Pasca Sarjana.

Preview	Text BAB I (1).pdf Download (112kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (362kB) | Preview

ABSTRAK

Ahmad Nordian Sistem Pendidikan Pondok Pesantren Muhammadiyah di Kalimantan Selatan (Studi Komparatif pada Pondok Pesantren Nurul Amin Alabio dan Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Al-Furqan Banjarmasin). Di bawah bimbingan Prof. Dr.H. Ahmad khairuddin, M.Ag dan Dr.H. Husnul Yaqin, M.Ed. Tesis pada Program Pascasarjana IAIN Antasari Banjarmasin, 2015. Prodi Agama Pendidikan Islam. Kata kunci: Sistem Pendidikan, Pondok Pesantren, dan Muhammadiyah. Permasalahan yang diangkat dalam tesis ini adalah persoalan bagaimana sistem pendidikan pondok pesantren Muhammadiyah meliputi tujuan, kurikulum, proses pembelajaran dan manajemen yang berada dalam pengelolaan organisasi Muhammadiyah Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan komparatif. Penulis menggambarkan dan menganalisa sistem pendidikan yang diterapkan di PP. Nurul Amin dan PP. Modern Al-Furqan Banjarmasin yang berada dalam pengelolaan organisasi Muhammadiyah apakah tetap berprinsip pada tujuan pendidikan Muhammadiyah, kemudian membandingkan antara dua sistem yang di terapkan di dua pondok Pesantren tersebut. Temuan penelitian ini, dapat penulis simpulkan bahwa tujuan PP. Nurul Amin dan PP. Al Furqan Banjarmasin mengacu pada tujuan organisasi Muhammadiyah yaitu sama-sama ingin menyeimbangkan antara kemampuan pengetahuan agama dan pengetahaun umum sehingga tetap dapat megakomodir keperluan yang bersifat duniawi dengan tetap berprinsip pada jalur-jalur aturan agama. Sedang kurikulum pada kedua pondok pesantren ini tetap mengacu pada tujuan pondok pesantren yaitu dengan menggabungkan mata pelajaran agama dan mata pelajaran umum, namun Pondok Pesantren Nurul Amin lebih menekankan pada pembinaan keagamaan sehingga kurikulum dibagi menjadi kurikulum inti (Kurikulum pondok) dan kurikulum pilihan (kurikulum yang ada pada Madrasah Mu’allimin). Sedang Pondok Pesantren Al Furqan Banjarmasin mamadukan mata pelajaran agama dan mata pelajaran umum dengan harapan terdapat perhatian yang sama pada dua bidang mata pelajaran ini. Terdapat perbedaan pada proses pembelajaran dikarenakan perbedaan format kurikulum Nurul Amin yang lebih menekankan pada pembinaan keagamaan mewajibkan seluruh santri untuk tinggal di asrama untuk memudahkan pembinaan, sedang Al Furqan tidak mewajibkan semua santri tinggal di asrama dan melakukan pembinaan dengan kegiatan mabit yang diatur pada setiap bulan. Manajemen pada kedua pondok pesantren ini sudah menganut manajemen modern yaitu planning, organizing, actuating, dan controlling namun Nurul Amin kurang maksimal pada actuating, dan controlling karena permasalahan SDM sedang Al Furqan lebih maksimal dalam manajemen karena didukung SDM yang memadai.

Actions (login required)

View Item