Cahyati, Maulida (2021) Peran Guru dalam Membangun Kesadaran Shalat Lima Waktu MIS Karya Pembangunan Puruk Cahu. Skripsi, Tarbiyah dan Keguruan.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (134kB)
	Text AWAL.pdf Download (532kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (8kB)
	Text BAB I.pdf Download (245kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (207kB)
	Text BAB III.pdf Download (28kB)
	Text BAB IV.pdf Download (169kB)
	Text BAB V.pdf Download (71kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (138kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (2MB)

ABSTRAK

Guru tidak hanya dikenal sebagai pendidik, tetapi juga dikenal sebagai mediator, pembimbing, suri tauladan dan motivator. Pendidikan yang diperlukan anak adalah pendidikan agama yang mampu membentuk kepribadian anak semakin baik dan membangun kesadaran beragama. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui peran guru dalam membangun kesadaran sholat lima waktu meliputi: bimbingan, keteladanan dan motivasi. (2) mengetahui apa saja Faktor pendukung dan penghambat peran guru dalam membangun kesadaran sholat lima waktu MIS karya pembangunan puruk cahu. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research), dengan subjek penelitian adalah 2 orang wali kelas dan 2 orang guru pembimbing MIS Karya Pembangunan Puruk Cahu. Objek penelitian ini adalah peran guru dalam membangun kesadaran sholat lima waktu meliputi: bimbingan, keteladanan dan motivasi. serta faktor pendukung dan penghambatnya. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun pengolahan data dilakukan dengan editing klasifikasi data dan interprestasi, sedangkan teknik analisis data adalah reduksi data, penyajian data, dan verifikasi atau menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa peran guru MIS Karya Pembangunan sudah baik seperti yang diharapkan seperti halnya: (1) Guru sebagai pembimbing. (2) Guru sebagai teladan. (3) Guru sebagai motivator. Adapun faktor pendukung yaitu kegiatan pembelajaran yang berkaitan dengan kegiatan sudah tersedianya fasilitas sekolah yang memadai untuk shalat berjamaah. Adapun faktor penghambatnya yaitu kurangnya partisipasi dan pengawasan orang tua sehingga menyerahkan semuanya ke sekolah.

Actions (login required)

View Item