Ernawati, Kiki (2015) Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Metode Kelompok Student Team Achievement Devision (STAD) Pada Siswa Kelas IV MIS Nurul Ulum Kota Banjarmasin. Skripsi, Tarbiyah dan Keguruan.

Preview	Text BAB I.pdf Download (87kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (697kB) | Preview

ABSTRAK

Kiki Ernawati. 2015. Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Metode Kelompok Student Team Achievement Devision (STAD) Pada Siswa Kelas IV MIS Nurul Ulum Kota Banjarmasin. Skiripsi, Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidiyah, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Pembimbing. Drs. H. Mubin, M.Ag Kata kunci: Hasil belajar, pembelajatan kooperatif tipe STAD Dalam pemilihan metode pembelajaran tentunya membutuhkan suatu metode pembelajaran yang dapat membantu seorang guru dalam menyampaikan pesan agar bisa lebih jelas dan dipahami oleh siswa. Selain itu metode pembelajaran dapat membangkitkan motivasi dan minat belajar yang baru dalam diri siswa. Salah satu metode yang dapat digunakan dalam pembelajaran adalah Metode Kelompok Tipe Student Team Achievement Devision (STAD). Melalui metode ini siswa dapat lebih aktif dan menyenangkan dalam mengikuti pelajaran, sehingga pembelajaran tidak membosankan. Melalui pembelajaran kelompok tipe ini juga, diharapkan siswa/siswi dapat belajar lebih aktif mengeluarkan pendapatnya dan dapat mengembangkan pengetahuan, sikap, keaktifan serta keterampilan sosial seperti keterampilan bekerjasama yang bermanfaat bagi kehidupan dimasyarakat. Penelitian ini bertujuan umtuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV semester II pada MIS. Nurul Ulum. Kota Banjarmasin, untuk mata pelajaran IPA dengan menggunakan Metode Kelompok Tipe Student Team Achievement Devision (STAD.) Hasil penelitian ini diperoleh (1) Kualitas pembelajaran guru semakin meningkat diakhir siklus pertama sebesar 80,77 % (cukup baik) menjadi 92,31% (sangat baik) pada akhir siklus II (2) Jika pada siklus I masih ada beberapa komponen siswa yang harus ditingkatkan yaitu, masih ada sebagian siswa yang tidak mendengarkan penjelasan guru, dan kurangnya partisipasi aktif dari para siswa dalam pembelajaran, maka pada siklus ke II semuanya sudah dapat teratasi, terbukti dengan aktivitas belajar kelompok siswa mengalami peningkatan sebesar 62,21% (kurang aktif) pada akhir siklus I menjadi 93,33% (sangat aktif) pada akhir siklus II. (3) Hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari akhir siklus 1 ke akhir siklus 2 sebesar 6,89 (kurang berhasil ) menjadi 8,17 (berhasil) di atas standar ketuntasan belajar minimum mata pelajaran ipa yang telah ditetapkan yaitu 6,00.

Actions (login required)

View Item