Jannah, Farida Nurul (2021) POLA ASUH PENGASUH ANAK (BABY SITTER) PADA ANAK USIA DINI (STUDI KASUS DI DESA PAJUKUNGAN, KEC. BARABAI, KAB. HULU SUNGAI TENGAH). Skripsi, Tarbiyah dan Keguruan.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (359kB)
	Text AWAL.pdf Download (874kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (8kB)
	Text BAB I.pdf Download (579kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (432kB)
	Text BAB III.pdf Download (335kB)
	Text BAB IV.pdf Download (594kB)
	Text BAB V.pdf Download (152kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (264kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (1MB)

ABSTRAK

Pola asuh adalah bentuk interaksi antara anak dengan pengasuh selama mengadakan kegiatan pengasuhan yang berarti pengasuh mendidik, membimbing dan mendisiplinkan serta melindungi anak untuk mencapai kedewasaan sesuai dengan norma-norma yang berlaku dalam lingkungan masyarakat. Pola asuh terbagi menajadi beberapa jenis yaitu, pola asuh demokratis, permisiv, otoriter, fathernalistik, karismatik, melebur diri, dan pelopor. Pengasuh anak (baby sitter) adalah seseorang yang berperan sebagai pengganti ibu dan baiasanya pengasuh anak (baby sitter) menggantikan peranan orang tua yang sibuk bekerja untuk mendidik, mengasuh serta merawat anak. Pola pengasuhan yang diberikan oleh pengasuh kepada anak asuhnya bisa dalam bentuk fisik maupun psikis yang tercermin dalam tutur kata, sikap, perilaku dan tindakan yang diberikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pola asuh pengasuh anak (baby sitter) di Desa Pajukungan, Kec. Barbai, Kab. Hulu Sungai Tengah. Peneitian ini menggunakan pendekatan kulitatif dengan alat pengumpulan data berupa wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan Miles and Huberman yang berupa proses pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Adapun pengecekan keabsahan data meliputi perpanjangan ketekunan pengamatan, triangulasi dan auditing. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan di lapangan ditemukan bahwa setiap pengasuh memiliki pola pengasuhan yang berbeda-beda. Ada yang menggunakan pola asuh demokratis, pola asuh otoriter dan pola permisif. Pola asuh demokratis yaitu adanya pengakuan orang tua terhadap segala kemampuan yang dimiliki oleh anak. Pengasuh menuruti semua kemauan anak akan tetapi ada kesepakatan atau syarat yang berlaku diantara kedua belah pihak. Sehingga hubungan pengasuh dengan anak pun terjalin dengan baik. Adapun pola asuh yang lain yaitu pola asuh otoriter yang ditandai dengan cara mengasuh anak menggunakan aturan yang ketat, seringkali memaksa anak untuk berperilaku seperti dirinya. Selain itu pola asuh permisif yaitu membiarkan anak bertindak sesuai dengan keinginan yang akan dilakukannya dan tidak memberikan hukum ketika anak melakukan kesalahan. Ketika keinginan anak tidak dipenuhi maka dia pun langsung rewel.

Actions (login required)

View Item