Abqari, Abqari (2021) Tasawuf Lokal K.H Mahmud Hasil (Studi Epistemologi Dalam Kitab “Waja Sampai Kaputing”). Tesis, Pascasarjana.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (281kB)
	Text AWAL.pdf Download (854kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (239kB)
	Text BAB I.pdf Download (362kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (610kB)
	Text BAB III.pdf Download (433kB)
	Text BAB IV.pdf Download (715kB)
	Text BAB V.pdf Download (238kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (248kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (498kB)

ABSTRAK

Epistemologi merupakan salah satu khazanah keilmuan yang berhubungan langsung dengan pembahasan sumber-sumber pengetahuan, epistemologi secara mendalam diartikan sebagai kajian yang membahas secara mendalam proses-proses yang terlihat dalam usaha manusia untuk memperoleh pengetahuan dengan benar. Dalam hal ini penulis meneliti pemikiran K.H Mahmud Hasil dalam kitabnya yang berjudul “Waja Sampai Kaputing” dengan analisis epistemologi. Lokalitas yang unik terbentuk dari seorang tokoh sufi lokal yang mengajarkan serta mengarang buku yang identik dengan menggunakan bahasal lokal Kalimantan Selatan, yaitu bahasa Banjar, hal tersebut terlihat dari istilah penamaan kitab seperti “Waja Sampai Kaputing” serta esensi pembelajaran tasawuf yang berbahasa Melayu dan Banjar. Selain itu, ia juga merupakan ulama tasawuf di Kalimantan yang mengajarkan banyak konsep dan ajaran tasawuf serta mengarang beberapa kitab yang bermuatan dengan tasawuf. Adapun rumusah masalah dalam penelitian ini yaitu mendeskripsikan bagaimana karakteristik epistemologi K.H Mahmud Hasil dalam kitab Waja Sampai Kaputing dan mengetahui bagaimana pengetahuan diperoleh (hudẖūri dan husẖūli) dalam kitab Waja Sampai Kaputing. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka dan masuk ke dalam penelitian kualitatif. Pendekatan yang dipakai yaitu historis-filosofis. Secara historis yaitu berupa pendekatan untuk mengetahui segala bentuk latar belakang kehidupan K.H Mahmud Hasil dari berbagai peristiwa seperti unsur tempat, waktu, objek, latar belakang, dan pelaku dari peristiwa tersebut. Adapun secara filosofis digunakan dalam memahami ajaran agama, dengan maksud agar hikmah, hakikat atau inti dari ajaran agama dapat dimengerti dengan baik. Hasil dari penelitian ini bahwa epistemologi yang terkandung dalam kitab Waja Sampai Kaputing karya K.H Mahmdud Hasil terbagi dua, yaitu bayāni dan „irfāni. Epistemologi dalam kajian fikih yang terkandung dalam kitab tersebut ialah epistemologi bayāni karena K.H Mahmud Hasil mencari pengetahuan berdasarkan kepada penekanan terhadap otoritas teks (nash). Sedangkan pembahasan tasawuf berupa epistemologi„irfāni yang merupakan sumber pengetahuan dengan metode fanā‟, istigẖrāq kepada Nūr Muhmmad dalam“penggemblengan diri” (riyādhah) dan “penyucian diri (tathhīr). Adapun pengetahuan tersebut beliau dapatkan melalui ilmu hudhūri, yaitu pengetahuan yang dihadirkan atau diperoleh langsung dari Tuhan melalui latihan (riyadhāh) rohani dengan tahap akhir dari ilmu ini ialah kesatuan eksistensial mutlak dengan yang Esa. Hal tersebut terlihat ketika fanā‟ dan istigẖrāq dengan Nūr Muhammad dalam bentuk pengalaman. Sedangkan kitab Waja Sampai Kaputing berbentuk ilmu husẖuli yang beliau gambarkan serta tuangkan berupa kitab.

Actions (login required)

View Item