Husaini, Muhammad Fahri (2020) AKSESIBILITAS LAPANGAN KERJA PENYANDANG DISABILITAS FISIK DI KOTA BANJARMASIN. Skripsi, Ekonomi dan Bisnis Islam.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (227kB)
	Text AWAL.pdf Download (983kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (86kB)
	Text BAB I.pdf Download (380kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (398kB)
	Text BAB III.pdf Download (97kB)
	Text BAB IV.pdf Download (487kB)
	Text BAB V.pdf Download (152kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (227kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (4MB)

ABSTRAK

Di era globalisasi sekarang, memang dituntut hasil-hasil kerja yang serba cepat. Istilah aksesibilitas yang selaras dengan cita-cita perundang-undangan yang berkaitan dengan aksesibilitas nonfisik dan aksesibilitas fisik secara keseluruhan di kota Banjarmasin masih dengan catatan yang implementasi perencanaannya masih dinilai kurang maksimal. Bermula dari masalah lapangan pekerjaan, penulis telah melakukan observasi awal terhadap permasalahan dan ditemukan gejala atas kurang terbukanya kesempatan kerja bagi para penyandang disabilitas fisik yang terjadi di kota Banjarmasin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kendala penyandang disabilitas fisik serta sejauh mana peran dari pemerintah dalam hal akses dan memberikan akses terhadap lapangan kerja, Penelitian ini menggunakan metode penelitian dengan pendekatan deskriptif kualitatif untuk memperoleh pemahaman, gambaran, dan menjelaskan tentang aksesibilitas lapangan kerja penyandang disabilitas fisik di kota Banjarmasin. Teknik pengumpulan data adalah wawancara, dokumen/arsip yang dianalisis secara deskriptif kualitatif. Objek penelitian ini adalah aksesibilitas lapangan kerja penyandang disabilitas di kota Banjarmasin. Sedangkan, subjek penelitian ini adalah beberapa penyandang disabilitas fisik dan pemerintah kota Banjarmasin. Hasil penelitian menunjukan bahwa masih banyak berbagai kendala yang dihadapi oleh para penyandang disabilitas fisik ketika mengakses lapangan pekerjaan dikarenakan faktor intern (dalam diri), pendidikan, mobilitas dan keterampilan, stigma negatif dari masyarakat non-disabilitas. Implementasi kebijakan pemerintah kota Banjarmasin yang menyangkut aksesibilitas bagi penyandang disabilitas fisik sudah mulai dilakukan, namun belum dikatakan maksimal dikarenakan regulasi yang dibuat belum sepenuhnya berdampak baik kepada para penyandang disabilitas fisik. Terlihat dari multidinas yang masih saja kesulitan menjalankan programnya yang bersangkutan dengan para penyandang disabilitas fisik oleh karena keterbatasan anggaran menjadi salah satu faktor utama.

Actions (login required)

View Item