Aliyan, Aliyan (2021) Implementasi Metode Pembiasaan Shalat Tahajud di Pondok Pesantren Raudhatut Thalibin Amuntai Kalimantan Selatan. Skripsi, Tarbiyah dan Keguruan.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (193kB)
	Text AWAL.pdf Download (520kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (15kB)
	Text BAB I.pdf Download (501kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (581kB)
	Text BAB III.pdf Download (332kB)
	Text BAB IV.pdf Download (599kB)
	Text BAB V.pdf Download (210kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (436kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (1MB)

ABSTRAK

Implementasi metode pembiasaan shalat tahajud merupakan suatu cara yang diterapkan oleh para guru/ustadz untuk membiasakan para siswa/santri di dalam mengerjakan shalat tahajud dan dengan diterapkannya metode pembiasaan shalat tahajud diharapkan para siswa/santri terbiasa mengerjakan shalat tahajud di setiap malamnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi metode pembiasaan shalat tahajud di Pondok Pesantren Raudhatut Thalibin Amuntai dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field Research) dan metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Pengumpulan data berdasarkankan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknis analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Objek penelitian yaitu implementasi metode pembiasaan shalat tahajud di Pondok Pesantren Raudhatut Thalibin Amuntai dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Subjek penelitian yaitu Guru/Ustadz dan santri pada Kelas VIII di Pondok Pesantren Raudhatut Thalibin Amuntai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Implementasi metode pembiasaan shalat tahajud di Pondok Pesantren Raudhatut Thalibin Amuntai, meliputi: a) Tujuan metode pembiasaan untuk membiasakan para santri agar terbiasa mengamalkan shalat tahajud di kehidupannya. b) Bentuk-bentuk metode pembiasaan, seperti terprogram pelaksanaannya, dirutinkan pelaksanaannya dan para ustadz ikut mengerjakannya. c) Langkah metode pembiasaan, seperti dibuat programnya, dilaksanakan programnya dan dikontrol pelaksanaannya. d) Reward berupa pujian dan ucapan selamat. Funishmen berupa bersih-bersih dan juga shalat tasbih. e) Orang yang bertanggung jawab adalah para guru/ustadz yang membimbing. f) Sistem yang dibuat dilakukan dengan cara memasang kamera dan para guru/ustadz senantiasa mengecek para santri. 2) Faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi metode pembiasaan shalat tahajud di Pondok Pesantren Raudhatut Thalibin Amuntai, meliputi: a) Para guru/ustadz berlatar belakang pendidikan pondok pesantren dan rata-rata para guru/ustadz adalah alumni dari Pondok Pesantren Raudhatut Thalibin. Para guru/ustadz juga sudah cukup lama mengajar, yakni dari 5 tahun sampai dengan 10 tahun dan bahkan ada yang lebih. b) Santri di Pondok Pesantren Raudhatut Thalibin berasal dari bermacam-macam tempat, seperti Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat dan Kalimantan Selatan, serta juga ada yang berasal dari Pulau Jawa. c) Sarana dan prasarana sudah terbilang baik, karena telah memiliki gedung tempat belajar yang cukup, asrama santri yang cukup, dan lain sebagainya. d) Lingkungan sudah terbilang baik, karena telah memiliki lingkungan yang jauh dari keramaian, jauh dari kebisingan, dan juga sangat damai.

Actions (login required)

View Item